Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ratusan Ultrasmania menyerbu masuk lapangan setelah Persegres Gresik United dipermalukan Persela Lamongan dengan skor 0-2 di Stadion Petrokimia, Gresik. Ultrasmania meminta pertanggungjawaban manajemen dan pelatih atas terpuruknya tim berjuluk Kebo Giras di liga 1.
Setelah peluit akhir pertandingan babak kedua ditiup wasit Untung asal Jakarta, suporter Persegres Gresik United langsung berlarian ke tengah lapangan menuju bangku cadangan tim Persegres.
Sebagian lagi suporter ada yang membakar dan melemparkan papan sponsor yang berada di tepi lapangan sebagai luapan kekecewaan pada timnya yang terus kalah.
Di depan bangku cadangan pemain Persegres yang telah kosong, Ultrasmania menggelar aksi protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan kritikan kepada manajemen dan pelatih.
Baca Juga:
Suporter menuntut agar manajemen membenahi sistem di dalam manajemen yang dinilai hingga saat ini berantakan. Massa suporter menuntut agar Hanafi difungsikan sebagai pelatih kepala saja, tidak merangkap menjadi manajer tim.
Ditengah aksi protes Ultrasmania, salah satu petinggi klub, Thoriq Majidan Nur menemui ratusan suporter yang melakukan aksi. Dirinya berjanji akan segera melakukan evaluasi pada putaran kedua liga 1 mendatang.