Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan U17 menjuarai Piala Soeratin Sumatera Utara 2017. Di partai final pada Sabtu (29/7/2017), jagoan Medan ini mengalahkan Patriot Disporasu dengan skor 4-3 melalui adu penalti yang berlangsung di Stadion Teladan.
Di waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1.
Gelar ini pun pantas disyukuri, setelah tahun 2016 mereka takluk dari PSDS Deliserdang melalui adu penalti.
PSMS U17 berhak melaju ke babak nasional dan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 6 juta.
"Mental bertanding anak-anak di partai final ini sangat bagus. Saya pikir itu kunci kemenangan kami. Pemain berhasil keluar dari tekanan," kata Dasrul Bahri, pelatih PSMS U17.
Baca Juga: Kenapa AC Milan Tidak Bisa Mainkan Leonardo Bonucci di Liga Europa?
Pertandingan pun sempat ricuh di akhit babak pertama akibat ulah ofisial PSMS yang melakukan protes keras berlebihan kepada wasit tunggu.
Entah apa alasannya, tiba-tiba semua ofisial kedua tim sudah saling bersitegang di pinggir lapangan. Sedangkan, pemain dari kedua tim memandang kejadian tersebut.
Sementara itu Patriot Disporasu mengaku sudah puas dengan penampilan mereka meski tak membawa pulang gelar juara.
"Mental bertanding anak-anak masih kurang. Tetapi, kami pikir perjuangan hingga kalah melalui adu penalti sudah bagus. Bisa sampai di final sudah hebat," kata Hendri Dinal pelatih Patriot Disporasu.
"Tetapi, Saya berpesan jangan sampai bertengjar di sepak bola. Seharusnya ini generasi baru sepak bola kita," ucap Hendri Dinal.
Partai final Suratin 2017 ini disaksikan ratusan penonton. Tidak ketinggalan tiga kelompok suporter PSMS, Kampak FC, SMeCK Hooligan dan PSMS Fans Club.
Sepanjang pertandingan tempo pertandingan berjalan tinggi.