Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, membeberkan awal mula menjadi pesepak bola.
Yang menarik, Bagas diarahkan lebih dulu sebagai pebalap motocross oleh orangtuanya. Namun, hasrat pemain asal Magelang itu akhirnya tertumpu di dunia si kulit bulat.
"Pertama cuma iseng-iseng saja diajarkan oleh ayah saya sebelum masuk sekolah dasar. Lama-lama dibelikan motor dan baju balap (wearpack)," tutur Bagas kepada Bolasport.com, beberapa waktu lalu.
"Tetapi, beberapa bulan setelah itu, saya mulai diajak main bola sama teman-teman di kampung," kata dia.
Menemukan keasyikan bermain sepak bola, Bagas mengenyampingkan motocross. Akhirnya, Bagas dimasukkan sang ayah ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Harapan Kota Magelang.
"Saat berusia 6 tahun, saya bergabung di SSB. Dari situ, saya terus fokus untuk menjadi pemain sepak bola," kata dia.
Setengah Miliar Lebih Harus Dibayar Persib karena Ulah Bobotoh, Berikut Daftarnya https://t.co/xBaAOjemhm pic.twitter.com/5EF50Mb5ZK
— BolaSport.com (@bolasportcom) July 30, 2017
Setelah itu, Bagas sempat bergabung dengan sejumlah SSB lainnya. Lalu, dia juga tergabung di klub Frenz United, Chelsea Singapura, timnas U-13, hingga timnas U-16 Indonesia.
Meskipun Indonesia tampil antiklimaks pada Piala AFF U-15, namun penampilan oke Bagas setidaknya mampu mengapungkan harapan masyarakat.
Bagas sukses menjadi topscorer Indonesia pada turnamen tahunan tersebut. Sayang, trigolnya mampu dibalas tujuh gol Australia saat itu.
Fakta lainnya yakni, Bagas merupakan saudara kembar fullback timnas U-16, Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri.
"Kami tidak akur-akur banget saat di luar lapangan. Suka berantem juga. Tetapi, kami harus hindari itu semua saat bersama dalam satu tim," kata Bagas, sambil tertawa.