Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga panas bertajuk derbi Malang antara Persema 1953 dan Arema Indonesia di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (2/8/2017), terpaksa dihentikan. Laga ini merupakan lanjutan Grup E Liga 3 zona Jawa Timur dan terhenti pada menit ke-80, karena Aremania turun ke lapangan.
Turunnya Aremania ke lapangan dipicu oleh permainan keras menjurus kasar salah satu pemain Arema Indonesia terhadap pemain Persema, Ahmad Lutfianto.
Namun, wasit menilai bukan pelanggaran.
Pemain Persema yang tidak terima lantas melakukan aksi protes kepada wasit, tetapi tidak digubris.
Hal itu tampaknya memancing emosi Aremania yang hadir langsung di Stadion Gajayana.
Karena ketidaksigapan aparat keamanan, maka dengan mudah mereka turun ke lapangan yang membuat situasi tidak kondusif.
Akhirnya, wasit memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1.
Duo Pesepak Bola Ganteng Filipina, Younghusband Bersaudara, Buat Berita Mengejutkan https://t.co/tjryMODD8L pic.twitter.com/vm7TyGRAtf
— BolaSport.com (@bolasportcom) 1 Agustus 2017
Kubu Arema Indonesia sebenarnya sempat melancarkan protes keras karena dinilai dirugikan oleh pertandingan yang tidak bisa dilanjutkan.
Namun, hal itu justru berbuah kartu merah untuk Yance Asep Duwiri saat melakukan protes.
Pengawas pertandingan Purwahyudi mengungkapkan bahwa laga tidak dilanjutkan karena pertimbangan banyak penonton yang turun.
“Hasil sementara wasit memutuskan pertandingan tidak dilanjutkan karena waktu yang tersisa 10 menit. Ini karena banyak penonton yang turun. Panitia pelaksana kurang sigap dalam mengamankan pertandingan,” tuturnya.
Dalam pertandingan itu, Persema unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Andhika Agrapana.
Sedangkan Arema Indonesia pencetak gol adalah Moch Zulkarnaen.