Tim nasional futsal Indonesia telah melakukan persiapan jelang tampil di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Jelang keberangkatan ke SEA Games, tim nasional Putera sempat diterpa banyak problema salah satunya adalah keterlambatan menggelar pemusatan latihan yang berimbas terancamnya timnas Futsal berlaga di SEA Games.
Masalah juga timbul ketika satlak prima tidak memberi dana pada timnas futsal putra karena dinilai tidak berpotensi meraih medali.
Publik futsal pun melalui Forum Komunikasi Pelatih Futsal dibuat ramai akhir-akhir ini ketika pelatih
Vic Hermans menyatakan tidak akan mendampingi timnas di Malaysia nanti dan menganggap SEA Games sebagai ajang uji coba saja.
Untuk mengetahui lebih lanjut BOLASPORT.com pun berhasil menemui Vic disela-sela TC timnas futsal yang dilakukan di GOR 17 Desember, Mataram, Lombok.
1. Sejauh ini, bagaimana persiapan timnas mengingat mepertnya waktu persiapan?
Kami persiapkan semuanya termasuk pola serangan, bertahan, dll namun resikonya ada pada fisik pemain. Saya harap pemain yang datang ke sini fisiknya prima karena dalam satu minggu rasanya sulit dapat stamina yang optimal. Kalau tambah seminggu lagi saya yakin bisa. Tapi Anda tahu sendiri kan?
2. Seberapa yakin Anda dengan anak-anak muda?
Saya yakin, akan lebih baik nantinya saat mereka berkombinasi dengan senior. Mereka bagus karena mampu memberi perlawanan pada Thailand, Vietnam, dan Jepang.
3. Benarkah Anda tidak akan mendampingi timnas ke Malaysia?
Saya akan datang ke Malaysia setelah dua pertandingan tetapi hanya menonton saja. Saya mau fokus dulu untuk menangani mereka yang tidak berangkat ke SEA Games untuk dilatih.
4. Bagaimana Anda melihat SEA Games, mengingat bagi beberapa orang SEA Games adalah ajang yang prestise?
Saat saya melatih Thailand, SEA Games diikuti 11 tim nasional. Sekarang di SEA Games ini hanya ada 5 tim. Jadi saya lihat SEA Games adalah sebuah ajang uji coba
Kalau ada yang beranggapan dan menuntut SEA Games adalah ajang yang prestise harusnya kita sudah bisa mulai latihan dari awal bulan Juli.
Dalam kontrak saya, saya meminta ajang uji coba tapi tidak dikabulkan.
5. Lantas, kenapa Anda lebih mengejar Asian Indoor Games?
Asian Indoor Games lebih penting karena negara yang ikut banyak. Negara seperti Jepang, Iran, dan negara -negara Asia Tenggara juga akan ikut sehingga level turnamennya lebih kuat daripada SEA Games.
6. Jadi, fokus yang Anda canangkan pada SEA Games nanti?
Fokus kami mengalahkan Malaysia dan Myanmar. Bisa menang lawan Vietnam adalah bonus. Kenapa Malaysia dan Myanmar? Sebab Indonesia pernah kalah dari mereka awal Januari lalu
7. Bagaimana anda merespons kritikan Forum Komunikasi Pelatih Futsal?
Saat awal ke Indonesia, saya mengajak pelatih-pelatih untuk sharing. Ini karena Saya juga instrktur pelatih dari FIFA tapi sampai sejauh ini belum ada dari mereka yang datang ingin berbagi pada saya.
Saya tidak tahu, apakah mereka gengsi atau bagaimana. Sekarang mereka malah mengkritik padahal saya dari awal selalu terbuka pada mereka.
Mungkin mereka merasa hebat. Jika mereka rasa hebat lantas kenapa saya yang dijadikan pelatih kepala? Saya punya beberapa misi untuk memajukan futsal Indonesia hanya yang saya butuhkan adalah dukungan dan kepercayaan dari mereka.
Mereka banyak menuntut. Saya pun punya banyak tuntutan pada berbagai pihak karena ada beberapa poin di kontrak saya tidak dipenuhi. Mereka bilang saya tidak professional. Kalau saya tidak profesional, saya mungkin sudah mundur. Nyatanya saya masih bekerja. Saya cuma mau percayakan saja pada cara kerja saya dan dukung.