Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memasuki hari ketiga gelaran LIMA Futsal Kaskus CJYC 2017 pada Senin (21/8) di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, tim putra Universitas Negeri Semarang (Unnes) bertemu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kedua tim ini merupakan pemenang masing-masing laga pada hari sebelumnya (20/8).
Unnes, tim asal Semarang asuhan pelatih Yuwono, kembali berlaga setelah menang atas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan skor 4-3.
Baca Juga:
Sebelumnya, UMS juga unggul tipis atas UPGRIS dengan skor 3-2.
Tim berkostum kuning, Unnes, menurunkan Akhmad Khoeron (17), Anggoro Jati (16), Bayu Setiawan (5), Rivaldy Imam Bachtiar (11), dan kiper Andre Panigoro (12) sebagai lini utamanya.
UMS menurunkan Abdurrasyid Adiperwira (2), Ardian Surya (9), Fallah Dhiya (10), Febri Agung (11), dan kiper Muhammad Efan untuk laga ini.
Pada babak pertama, Unnes mendominasi permainan. Serangan-serangan Unnes membuat UMS tidak bisa berkutik.
Pertahanan yang kuat dari Unnes membuat bola lebih sering dikuasai oleh Unnes tanpa perlawanan yang begitu berarti dari UMS. Alhasil, dua gol Unnes tercipta di babak pertama.
Sebuah gol pada menit ke-15 yang dieksekusi oleh Agung (8) menjadi pembuka keunggulan Unnes. UMS, yang berusaha keluar dari tekanan Unnes, belum berhasil membalas gol tersebut.
Tim asal Surakarta itu justru kebobolan gol susulan di menit ke-19. Tembakan Adi (21) berhasil menggenapkan skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Unnes.
Gol tersebut menjadi penutup babak pertama laga ini.
Laga sengit dipertontonkan di babak kedua. Kali ini, UMS mencoba lebih banyak menyerang pertahanan Unnes.
Namun, hingga separuh waktu babak kedua, belum satu pun gol bersarang.
Serangan demi serangan UMS untuk mengejar keunggulan Unnes pada akhirnya berbuah hasil.
Sebuah gol tercipta di menit ke-18 babak kedua. Tembakan Zainal Kirom (19) berhasil menutup laga pertama hari ketiga LIMA Futsal Kaskus CJYC 2017.
Di akhir pertandingan, UMS mesti menerima skor 2-1 untuk keunggulan Unnes.
Meski unggul di pertandingan ini, Unnes belum merasa puas.
“Konsentrasi para pemain pengganti yang menurun di babak kedua membuat kami kebobolan sebuah gol. Hal ini merupakan faktor kelalaian dari para pemain."
"Tim-tim lawan yang bertanding melawan kami merupakan tim-tim yang besar, sehingga cukup menguras tenaga”, ungkap salah satu ofisial Unnes, Army Mahdiantoro Slamet.