Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Kelelahan, DIY U-15 Kalahkan Banten U-15 di Piala Soeratin

By Jumat, 27 Oktober 2017 | 20:11 WIB
Para pemain DIY U-15 merayakan kemenangan sekaligus menempati peringkat ketiga di Piala Soeratin 2017. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

DI Yogyakarta U-15 akhirnya menduduki peringkat tiga Piala Soeratin U-15. Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (27/10/2017), DIY U-15 mengatasi perlawanan Banten U-15 dengan skor 2-1.

Meski menang, DIY U-15 harus bekerja keras untuk mengalahkan rivalnya. Mereka unggul dulu lewat Bagus Khairil Anwar pada menit 31. Namun keunggulan DIY U-15 tidak bertahan lama. Hanya berselang tiga menit, Banten U-15 menyamakan kedudukan. Gol tim tersebut dihasilkan Esal Sahrul Muharom.

Kemenangan DIY U-15 ditentukan di menit terakhir. Gol Dwi Pilihanto Nugroho mengantarkan DIY U-15 menang 2-1 atas lawannya.

Pelatih DIY Bena Seto Widyantoro mengungkapkan kedua tim sesungguhnya sama-sama kelelahan karena mereka hanya beristirahat kurang dari 24 jam. Kedua tim sama-sama bertanding di semifinal sehari sebelumnya atau Kamis (26/10/2017). Bahkan tim Banten U-15 baru sampai di tempat istirahat pada pukul 24.00 WIB.

“Kami lebih beruntung karena memiliki waktu recovery lebih panjang. Pemain juga termotivasi setelah gagal di semifinal, kami tidak ingin terjadi lagi di perebutan tempat ketiga,” kata Bena.


Duel penentu antara Bagus Khairil Anwar (DIY U-15) dengan kiper Banten U-15.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Menurut dia keberhasilan tersebut sudah maksimal karena persiapan tim hanya dua pekan. Pasalnya Piala Soeratin U-15 di zona DIY paling terakhir selesai.

“Saat tim juara zona lain memiliki waktu persiapan lebih lama, kami hanya punya waktu persiapan dua pekan karena zona DIY termasuk yang terakhir baru diselesaikan. Jadi hasil ini sudah maksimal bagi DIY U-15,” ujarnya.

Pelatih Banten U-15 Powan Ngadi mengakui masa recovery yang singkat membuat pemainnya kelelahan. Akibatnya, tim tidak maksimal saat berlaga di perebutan tempat ketiga.

“Perjalanan kami menuju stadion pun menguras tenaga. Karena jalanan yang padat, kami butuh waktu 1,5 jam untuk sampai ke stadion. Meski demikian, kami masih bisa menunjukkan permainan terbaik. Kami hanya kurang beruntung karena kedua tim sama-sama memiliki banyak peluang,” kata Powan.

“Hanya, pemain kelelahan dan bahkan ada yang cedera tapi tidak bisa ditarik keluar karena kami sudah tiga kali melakukan pergantian pemain. Gol kedua DIY U-15 tidak terlepas dari kondisi pemain yang sudah lelah,” ujar dia lagi.