Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
15 mengalami antiklimaks pada laga final Piala Soeratin U-15 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (28/10/2017).
Menghadapi Jawa Barat (Jabar) U-15, Sumut U-15 sama sekali tak berkutik.
Meski menguasai pertandingan di final yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sumut U-15 dipaksa menyerah dengan skor 1-4.
Pelatih Sumut U-15, Safei Pylly mengatakan kedua tim memiliki kekuatan berimbang.
Hanya, dia menilai Jabar U-15 lebih siap daripada anak asuhanya.
(Baca juga: Pasca Singkirkan Indonesia, Timnas U-23 Malaysia Terancam Kesulitan di China pada Awal 2018)
Keberhasilan mereka mencetak gol pada menit-menit awal juga membuat mental pemain Sumut U-15 sempat turun.
“Kami hanya kalah beruntung. Ini bisa terjadi karena kami tidak siap,” kata Safei.
“Sedangkan lawan lebih siap. Pemain kami juga sempat down akibat gol cepat Jabar U-15,” tuturnya.
Pada babak kedua, anak-anak Sumut U-15 berhasil memperbaiki penampilan mereka.
(Baca juga: 5 Pemain Asia Tenggara yang Berstatus Pilar Asing di Liga Jepang Musim 2017, Siapa Saja?)
“Kami juga lebih menguasai permainan. Tetapi, kami memang kurang beruntung,” ujarnya.
Safei juga menyayangkan kepemimpinan wasit yang dianggapnya kurang jeli memimpin pertandingan.
Menurut dia, Sumut U-15 seharusnya mendapat penalti di babak kedua.
“Saya tidak menyalahkan wasit. Tetapi bila penalti diberikan, situasi pertandingan bisa berubah,” ucap Safei.
(Baca juga: Inilah Tiga Kriteria Detail untuk Tim Indonesia Jika Ingin Mendapatkan Lisensi Klub Pro AFC)
Meski demikian, dia tetap puas dengan pencapaian timnya di Piala Soeratin U-15 edisi 2017.
Diakuinya, catatan anak asuhnya ini sudah hasil maksimal.
“Target kami memang ke final. Saat sudah melangkah ke final, kami sesungguhnya menargetkan juara,” ujar Safei.
”Tetapi, target terakhir kami ini gagal,” ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.