Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak yang beranggapan bahwa semakin rendah level usia pembinaan maka tugas bagi seorang pelatih akan semakin mudah. Namun, hal tersebut tidak terbukti.
Menangani anak-anak agar bisa mengikuti apa yang arahkan dan perintahkan pelatih di lapangan ternyata tidak pernah mudah.
Hal ini diperlihatkan oleh semua pelatih tim U-12 yang ikut serta di ajang Singa Cup 2017.
Tidak ada satu pun dari mereka yang hanya duduk atau berdiri manis di pinggir lapangan menyaksikan para pemainnya bertanding, termasuk pelatih BLiSPI Bina Sentra Cirebon, Nasuka.
Pelatih berusia 49 tahun itu tidak pernah duduk setiap kali timnya tampil. Ia juga selalu meneriaki para pemainnya setiap kalo melakukan kesalahan.
Di pinggir lapangan, mantan pemain Pupuk Kaltim itu bagaikan seorang komentator yang mengomentari setiap momen yang terjadi di lapangan.
(Baca Juga: 5 Pemain yang Tampil Mengejutkan di Liga 1 Musim Ini, Salah Satunya Kiper dengan 104 Penyelamatan)
Nasuka mengaku bahwa hal ini wajib dilakukan oleh semua pelatih tim junior, apalagi di usia 12 tahun yang masih sangat belia.
"Anak-anak memang harus selalu diteriaki seperti itu. Jika tidak, mereka bakal lengah dan kehilangan konsentrasi yang bisa membuat permainan mereka jauh di bawah performa," ucap Nasuka kepada BolaSport.com.
Uniknya, cara Nasuka meneriaki para pemainnya sering mengundang tawa di bangku cadangan.
Ekspresi dan Bahasa Jawa dengan logat dari Cirebon yang sering terlontar dari mulutnya cukup unik untuk disimak.
Berikut videonya: