Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hanya ada satu orang yang dapat mendamaikan Bonek dan Aremania". Kutipan tersebut diungkapkan oleh koordinator Bonek, sebutan suporter Persebaya Surabaya, Tubagus Dadang Kosasih, Rabu (15/11/2017).
Pak Po, sapaan Dadang, turut menyaksikan langsung kemenangan Persebaya Surabaya atas PSIS Semarang dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Hampir tidak mungkin kami islah dengan Aremania (sebutan fans Arema FC). Hanya ada satu orang yang bisa mendamaikan kami," ucap Pak Po selepas laga kepada BolaSport.com.
"Tetapi, kalau dia sudah meninggal, bagaimana?," kata dia.
Pak Po enggan menyebutkan nama sosok tersebut.
Pria berusia 61 tahun itu hanya membocorkan inisial orang yang dianggapnya dapat menjadi "juru selamat" itu.
"Orang ini sangat berpengaruh dalam sepak bola nasional. Familiar sekali. Inisialnya BS," tutur Pak Po.
Sejarah konflik Bonek-Aremania tercatat berlangsung sejak 1990. Padahal, seteru Persebaya saat itu adalah Persema Malang di kompetisi Perserikatan.
Suhu memanas di kompetisi Galatama dengan adanya rivalitas antara Arema dan Niac Mitra Surabaya.