Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dicari: Pelatih Borneo FC untuk Piala Persiden 2018

By Jalu Wisnu Wirajati - Kamis, 23 November 2017 | 21:08 WIB
Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan, berbicara kepada media seusai laga melawan Madura United dalam laga pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (13/10/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Ada hal menarik dari persiapan Borneo FC menghadapi musim 2018.

Pasukan besutan Iwan Setiawan itu akan melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta pada 8-31 Januari 2018.

Pemusatan latihan itu ditujukan untuk persiapan Liga 1 dan Piala Gubernur Kaltim.

Tim berjulukan Pesut Etam itu merupakan juara bertahan kompetisi sepak bola terakbar di Kalimantan Timur.

Piala Gubernur Kaltim dilakukan pada 7-18 Februari dan menjelang berlangsungnya Piala Presiden 2018.

Bagaimana Borneo FC menyiasati hal tersebut?

“Seperti musim lalu, kami akan split tim menjadi dua, sehingga tiap tim fokus,” ujar Presiden Borneo FC, Nabil Husein, Kamis (23/11/2017).

(Baca Juga: Rafael van der Vaart Menjawab Rumor ke Bali United)

Musim lalu, Borneo FC memang tidak menampilkan seluruh tim utama pada Piala Presiden 2017.

Tim besutan Ricky Nelson menjadi wakil Borneo FC untuk ajang pemanasan tersebut terdiri atas gabungan pemain senior dan muda.

“Kami tetap menampilkan tim senior Borneo FC, mungkin bisa disebut Borneo FC B-lah,” ucap Nabil berseloroh.

Menariknya, musim ini, Nabil belum menunjuk pelatih yang akan mendampingi tim B Borneo FC itu.

Untuk Piala Gubernur Kaltim, Iwan Setiawan akan menjadi arsitek.

Tetapi, belum ada nama yang pasti untuk pendamping tim di Piala Presiden 2018.

“Masih terbuka kesempatan bagi siapa pun melatih tim Borneo FC untuk Piala Presiden 2018,” tutur Nabil.

Jadi, siapa yang tertarik latih Borneo FC untuk Piala Presiden 2018? Anda tertarik?

 

Komdis PSSI merilis hukuman kepada Persib Bandung terkait keputusan tim berjulukan Maung Bandung itu enggan melanjutkan pertandingan saat melawan Persija Jakarta pada 3 November 2017. Dilansir BolaSport dari situs resmi PSSI pada Kamis (23/11/2017), hukuman buat Persib berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 7 November. Dalam surat bernomor 123/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Persib dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp 200 juta. "Jenis pelanggaran: tim – Menolak melanjutkan pertandingan," tulis Komdis. Persib memang terlihat melakukan aksi mogok bermain lantaran cukup kecewa kepada kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Shauns Robert. Kekecewaan pertama dikarenakan Evans menganulir gol Ezechiel N'Doussel pada menit ke-27. Puncak kekecewaan Persib datang setelah Vladimir Vujovic diganjar kartu merah usai melanggar Bruno Lopes dan melontarkan perkataan tidak pantas kepada wasit. Para pemain Persib berkumpul di pinggir lapangan dalam waktu yang cukup lama. Melihat situasi itu, Evans mengambil keputusan untuk menghentikan laga pada menit ke-82. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Persija dengan skor 1-0 berkat gol Bruno da Silva Lopes mencetak pada menit ke-77. #persib #bobotoh #viking #bandung #maungbandung

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P