Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyelenggaran final Torabika Campus Cup 2017 di Stadion Cakrawala, Malang, Kamis (23/11/2017) kemarin tidak berjalan mulus. Laga antara Universitas Muhammadiah Malang [UMM] dan Universitas Pendidikan Indonesia [UPI] diwarnai aksi walk out.
Aksi walk out diambil oleh UPI setelah mereka merasa dirugikan oleh keputusan wasit Bangil Saputra asal Kota Batu. Keputusan tersebut yakni saat Bangil memberikan penalti di injury time babak kedua. Saat itu kedudukan sedang imbang 1-1.
Mahaka Sport selaku penyelenggara mengaku tidak ikut campur dengan segala kejadian yang terjadi di lapangan. Menurut mereka, apa yang terjadi di dalam lapangan adalah ranah wasit dan bukan lagi jadi tanggung jawab penyelenggara.
“Kami ini penyelenggara, semua keputusan di lapangan ini menjadi area Asprov PSSI Jawa Timur. Karena ini ada di Malang, tentu saja kami menghubungi perwakilan PSSI yang ada. Karena memang seperti itu jalurnya,” buka Vice Presiden Mahaka Sport.
“Semua yang terjadi di lapangan, kami tidak bisa menyentuhnya. Tentu saja kami kecewa dengan hasil hari ini. Apapun itu, walk out tentu saja mencederai nilai sportifitas. Mereka punya alasan dan kami akan lihat seperti apa,” sambungnya.
Cahyadi memastikan bahwa pihak Mahaka Sport tetap akan melakukan evaluasi atas apa yang terjadi di pertandingan final. Mereka punya rekaman video pertandingan. Tapi, mereka tetap tidak punya kuasa untuk memberikan sanksi.
“Kami tidak bisa memberi sanksi lebih lanjut karena ini bukan kompetisi. Kalaupun ada sanksi, mungkin kami bisa cabut gelar yang sudah diraih,” sambungnya.
Selain aksi walk out di laga final, peserta Torabika Campus Cup 2017 juga banyak protes tentang adanya klub yang memakai pemain profesional. Ada beberapa pemain Liga 2 yang ikut bermain. Juga ada pemain yang diduga bukan mahasiswa lagi.
“Tidak ada aturan tentang dia pemain profesional atau bagaimana. Syarat utama kami adalah dia mahasiswa aktif, turnamen ini membawa almamater kampusnya. Semangat yang kami bawa adalah antar kampus,” tutup Cahyadi.