Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketika Firman Utina Mewawancarai Erol Iba

By Weshley Hutagalung - Kamis, 14 Desember 2017 | 23:09 WIB
Firman Utina dan Erol Iba sebelum pertandingan Persipura All Star melawan Bhayangkara All Star di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/12/2017). (WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Apa jadinya ketika Firman Utina bertindak sebagai reporter televisi dan mewawancarai mantan rekannya di Arema Indonesia, Erol Iba?

Firman Utina telah menyatakan gantung sepatu usai menjuarai Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.

Sebagai asisten pelatih Bhayangkara FC untuk kompetisi musim depan, Firman Utina menjadi bagian dari tim yang memberikan coaching clinic kepada anak-anak di Papua.

Kegiatan yang bertajuk Bhayangkara Papua Football Festival itu digelar di Stadion Mandala Jayapura, pada Kamis (14/12/2017).

Selain menggelar coaching clinic, kegiatan di markas Persipura Jayapura itu juga menggelar laga persahabatan antara Persipura All Star melawan Bhayangkara All Star.

(Baca Juga: Bhayangkara Papua Football Festival 2017 - Catatkan Rekor MURI Peserta Terbanyak)

Salah satu mantan pemain Tim Mutiara Hitam yang membela Persipura All Star adalah Erol Iba.


Tim Persipura All Star vs Bhayangkara All Star di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017).(WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Mantan bek dan gelandang yang namanya mencuat ke permukaan pada awal 2000 hingga 2013 itu langsung melepaskan rindu dengan Firman Utina.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh wartawan televisi ANTV untuk semakin menyemarakkan situasi.

Firman Utina didaulat menjadi reporter televisi yang bertanya kepada Irol Iba.

Tentu saja banyak canda yang muncul karena pertanyaan Firman Utina kerap mengundang gelak tawa Erol Iba akibat mengungkit masa lalu keduanya.

"Ini pertanyaan penting," kata Firman Utina kepada Erol Iba. "Apa kejadian menarik yang Anda ingat saat masih aktif bermain sepak bola?"


Firman Utina dan Erol Iba di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017).(WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Sambil tertawa, Erol Iba menceritakan bagaimana situasi ketika tim yang mereka bela, Arema Indonesia menjuarai Copa Dji Sam Soe pada 2006.

Saking gembiranya, para pemain Arema tidak melihat ada kabel yang melintang dan membuat sejumlah pemain, termasuk leher Firman Utina, menjadi korban.

(Baca Juga: Kapolda Papua Ingin Pemain Potensial Makin Bersinar pada Masa Depan)

Walau terkesan menyeramkan, kejadian masa lalu itu kini menjadi bahan ketawa oleh para pemain yang ketika itu membela Arema.

Baik Firman Utina dan Erol Iba berhasil membawa Arema menjuarai Copa Dji Sam Soe sebanyak dua kali, yakni 2005 dan 2006.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P