Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Blitar United sesungguhnya tak diunggulkan saat menghadapi Persik Kendal di final Liga 3 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Minggu (17/12/2017). Tapi permainan taktis dan efisien Blitar United sukses membungkam lawannya 2-1.
Blitar United pun meraih gelar juara Liga 3 dan berhak atas hadiah Rp200 juta. Sukses itu menjadikan mereka setidaknya memenuhi dua target. Selain promosi ke Liga 2, Blitar United juga meraih trofi juara.
(Baca Juga: Akankah Barcelona Memberi Real Madrid Guard of Honour pada Laga El Clasico? Akhirnya Terjawab!)
“Target kami sesungguhnya promosi ke Liga 2. Dan target itu bisa tercapai. Tapi setelah ke final, kami tentu ingin juara. Daripada mendapat perak, mengapa tidak sekalian saja mengambil emas,” kata pelatih Blitar United, Gatot Mulbajadi.
Menurut Gatot, ini yang menjadikan pemain termotivasi memberikan yang terbaik di laga final.
Meski mereka bermain di bawah tekanan suporter lawan yang nyaris memenuhi stadion, tapi pemain Blitar United tetap tenang dan tidak terpancing emosi.
“Mereka ternyata bisa memberikan yang terbaik. Saya berharap saat tampil di Liga 2, mereka pun bisa melakukan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sukses Blitar United setidaknya menjadikan Blitar tetap memiliki wakil di Liga 2. Sebelumnya, dua tim Blitar, PSBK Kota dan PSBI Kabupaten, terdegradasi ke Liga 3.
(Baca Juga: Marcus/Kevin: Tuhan Baik dengan Kami)
“Ini untuk mengobati kekecewaan setelah dua tim Blitar terdegradasi. Setidaknya Blitar masih punya wakil di Liga 2,” kata manajer Yudi Meira.
Disampaikan Yudi, target lolos ke Liga 2 mulai dicanangkan dengan dua tim tersebut turun kasta. Menurut dia ini yang menjadikan Blitar United termotivasi untuk promosi.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada