Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mulai dari Kelemahan Evan Dimas, Indra Sjafri Ungkap Beberapa Hal Ini Harus Diperbaiki Indonesia

By Aidina Fitra - Kamis, 28 Desember 2017 | 10:38 WIB
Pelatih Indra Sjafri memberikan instruksi kepada M. Rafli Mursalim. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Mantan Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menilai positif pembinaan sepak bola usia dini yang dilaksanakan Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI).

Indra berharap BLiSPI menjadi pelopor pembinaan sepak bola modern berlandaskan sport science dengan metode pelatihan terencana dan terukur.

"Pembinaan sepak bola di level usia dini memiliki nilai yang sangat strategis karena sangat berpengaruh terhadap prestasi sepak bola kita di masa depan," kata Indra Sjafri di Riau, Rabu (27/12/2017).

"Karena itu pembinaan sepak bola usia dini harus dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai kaidah dan filosofi sepak bola grassroot yang diterapkan FIFA," lanjutnya.

Indra menjelaskan dalam filosofi FIFA, sepak bola usia dini adalah sepak bola untuk kesenangan.

"Jadi fokusnya belum membuat game. Tetapi mengajak anak-anak agar senang dengan bola."

"Pada usia 16 tahun ke atas barulah fokusnya pada game. Karena itu FIFA, AFC dan AFF menyelenggarakan kejuaraan mulai jenjang 16 tahun ke atas," ungkap Indra.

Menurut Indra untuk pengembangan usia dini tidak cukup dengan kompetisi saja.

Pemain butuh latihan untuk meningkatkan kemampunnya.

Untuk itu, dibutuhkan pelatih yang baik dan tahu bagaimana cara melatih anak usia 8 hingga 12 tahun.