Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bima Sakti: Kalau Tidak Kuat, Malu dengan Luis Milla

By Weshley Hutagalung - Sabtu, 30 Desember 2017 | 21:09 WIB
Bima Sakti memberikan hadiah jersey kepada pesepak bola muda di sebuah rumah makan di Kota Pekanbaru pada Sabtu (30/12/2017) (WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Asisten pelatih tim nasional Indonesia, Bima Sakti (41 tahun), mengaku selalu tertantang untuk tidak malu di hadapan pelatih Luis Milla.

Luis Milla adalah pelatih timnas Indonesia asal Spanyol. Ia pernah menjadi gelandang bertahan bagi FC Barcelona, Real Madrid, dan Valencia di era 1980-1990.

Ia menjadi pelatih timnas Indonesia sejak Januari 2017 dengan ikatan kontrak selama 2 tahun. Usianya sudah 51 tahun.

Bima Sakti menjadi asisten Luis Milla. Namanya tak asing dengan timnas. Gelandang ini muncul sejak era timnas yang dikenal sebagai PSSI Primavera yang sempat berlatih di Italia.

(Baca Juga: AFC Bisa Selidiki PSSI jika Melanggar Aturan FIFA)

Sabtu (30/12/2017), BolaSport.com menemui Bima Sakti di Kota Pekanbaru, tempat ia pernah bermain membela PSPS (2002-2004) dan kemudian menemukan tambatan hati.


Bima Sakti membubuhkan tanda tangan di jersey yang dihadiahkan kepada pesepak bola muda di sebuah rumah makan di Kota Pekanbaru pada Sabtu (30/12/2017).(WESHLEY HUTAGALUNG/BOLASPORT.COM)

Bima Sakti bercerita suasana di timnas dengan pimpinan pelatih asal Spanyol, negara yang terkenal dengan gaya bermain tiki-taka dan menjuarai Piala Dunia 2010 serta Piala Eropa 2008 dan 2012.

"Luis Milla sangat disiplin dengan program yang ia susun. Termasuk ketegasan dengan asupan gizi dan makanan para pemain timnas," kata Bima Sakti.

Pemain yang gantung sepatu bersama Persiba Balikpapan ini juga menceritakan kebiasaan Luis Milla usai berlatih.

"Setiap selesai berlatih, Luis Milla pasti kembali ke hotel dengan berlari. Bukan berlari santai, jadi sangat membutuhkan fisik prima. Kalau tak kuat mengimbanginya, kita bisa malu sendiri," kata Bima Sakti lagi.

Kata Bima, Luis Milla tak ingin jauh dari apa yang ia mintakan kepada para pemain. Termasuk menjaga kebugaran dengan membuktikan kemampuannya berlari cepat dengan jarak cukup jauh.


Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, dan asisen pelatih Bima Sakti, saat mendampingi timnya melawan timnas Suriah U-23 dalam partai uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA/BOLASPORT.COM)

Jadi, bersama Luis Milla tak ada cerita kuliner atau duduk-duduk nongkrong walau baru selesai memberikan program pelatihan kepada pemain.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P