Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain SUGBK, venue Asian Games lainnya Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang juga mempercantik diri.
Proses Renovasi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang saat ini hampir 100 persen.
Saat ini, stadion sepakbola yang berada di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) itu tinggal menunggu rumputnya tumbuh subur.
(Baca juga: Kaleidoskop 2017 - 7 Top Scorer Liga Utama Asia Tenggara, Mirisnya Hanya Satu Pemain Lokal)
Menurut Site Manager Project GSJ, Effendi, rumput yang ditanam di lapangan seluas 105x68 meter itu membutuhkan waktu enam bulan sejak pertama kali ditanam dengan sistem tandur.
“Rumput Zoysia Matrella ini menggunakan sistem tandur. Jadi keuntungannya akarnya lebih kuat dan menyatu antar rumput satu sama lain,” ujarnya Senin.
Setidaknya butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk menunggu rumput ini tumbuh sempurna.
Markas klub Liga 1, Sriwijaya FC ini untuk musim depan tidak lagi ada tempat duduk semen, seluruh tribun menggunakan tempat duduk (single seat).
(Baca juga: Jawaban Mengejutkan Agen yang Biasa Mewakili Ferdinand Sinaga soal Hijrah sang Pemain ke Malaysia)
Jika di total kapasitas Stadion ini setelah dipasang kursi mengerucut menjadi 23.000 kursi dari sebelumnya sekitar 40.000 penonton.
Dimana masing-masing tribun utara dan selatan 3.000 seat, tribun barat 11.000 dan sisanya di tribun timur.
Di ruang ganti pemain juga disiapkan satu lapangan kecil untuk para pemain melakukan pemanasan sebelum pertandingan.
(Baca Juga: Penyerang Baru Persija Bicara Kota Jakarta dan Masakan Indonesia)
"Lantainya memakai rumput sintetis, namun tak kalah kualitasnya dari luar," tambah Pendi sapaan akrabnya.
Selain lapangan mini ini, di ruang ganti atlet terdapat lima ruangan terpisah.
Saat masuk dari pintu, di sebelah kiri terdapat ruangan ganti khusus pelatih dan asisten lengkap dengan wastafel dan kamar mandi.
Sedangkan ruangan sebelah kanan adalah ruang massage/pijat.
Ruangan utama berupa ruang ganti atlet, berjajar lemari yang menjadi tempat pemain menggantungkan baju.
(Baca Juga: Sriwijaya FC Kembali Gaet Bek Naturalisasi Indonesia Berdarah Mali)
Di sisi dalam, ada bak mandi tempat pemain berendam usai latihan dan ruang shower untuk mandi.
Pendi menambahkan, semua fasilitas ini merupakan standar dari Federation International Football Association (FIFA).
"Jadi kita mengikuti spek teknis dan dipantau oleh FIFA. Syukur alhamdulillah sudah diperiksa," jelasnya.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on