Sepekan Jelang Kedatangan Klub Singapura, Renovasi Stadion Markas Bali United Dikebut

Sisa waktu sepekan sebelum Bali United menjamu tamu pertamanya di kualifikasi putaran kedua Liga Champions Asia (LCA) pada Selasa (16/1/2018), renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar terus dikebut pengerjaannya.

Kepada BolaSport, Budi Lesmana selaku manajer stadion terbesar di Pulau Dewata yang dahulunya adalah markas Persegi Gianyar ini menyebut renovasi tinggal menyisakan sekitar 20 persen, tepatnya sesuai deadline dari AFC hingga tanggal 14 Januari.

(Baca Juga: Jadi Pesepak Bola Terkaya di Dunia, Pemain Leicester City Ini Punya Hewan Peliharaan yang Bikin Geleng-geleng Kepala)

Sisa 20 persen yang dimaksud sang manajer adalah pada bagian tribun utama bagian sayap kiri dan kanan. Di dua sayap tribun utama tersebut memang ada penambahan kapasitas kursi penonton.

"Kami upayakan sesuai deadline dari AFC untuk menyelesaikan renovasi beberapa sisi, termasuk beberapa infrastuktur lainnya terutama fasilitas pendukung stadion sesuai standar AFC. Yang lainnya mungkin saja tak cukup waktu," ujar Budi.

(Baca Juga: 12 Cabor Diminta untuk Melakukan Pelatnas Bulan ini)

Fasilitas lainnya yang dimaksud seperti kolam renang, ruang khusus spa dan toilet khusus penonton yang selama ini ada tapi belum dilengkapi.

"Kalau sampai hari pertandingan melawan Tampines Rovers, sepertinya waktu untuk pengerjaan toilet penonton ataupun ruang spa dan kolam renang tidak cukup. Tapi, setidaknya pekerjaan terus dikebut supaya selesai tepat waktu sebelum kompetisi resmi,"ungkapnya.

 

Sejak mengambil alih kursi manajerial MU dari Louis Van Gaal pada Mei 2016, Mou telah menghabiskan hampir 300 juta pound atau setara dengan 5.4 triliun rupiah. Yang jadi pertanyaan, apakah benar pemain yang direkrut MU selama era kepemimpinan Mou kalah kelas dibandingkan amunisi anyar Manchester City?

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada 8 Jan 2018 jam 12:13 PST