Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Indonesia gagal mempertahankan keunggulan mereka atas timnas Islandia dalam laga persahabatan internasional di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Setelah sempat unggul 1-0 hingga menit ke 45, keunggulan Indonesia pecah di menit tambahan babak pertama lewat gol Albert Gudmundsson.
Kemudian di babak kedua, Islandia kembali bangkit dengan menambah tiga gol lewat kaki Arnor Smarason (60') dan brace Albert Gudmundsson (66', 72') yang membawa dirinya mencetak hat-trick di pertandingan ini.
Dikumpulkan Bolasport.com, berikut 3 fakta unik yang terjadi dalam laga tersebut:
1. Islandia Lakukan Viking Thunder Clap
Timnas Islandia melakukan "Viking Clap" pada akhir laga melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/1/2018).
Viking Clap merupakan salah satu aksi ciri khas yang dilakukan oleh pemain timnas Islandia bersama suporter di akhir laga dengan cara menepukkan tangan.
Viking Clap pertama kali viral ketika timnas Islandia berlaga di Piala Eropa 2016.
Saat itu, Gyfi Sigurdsson dan kawan-kawan melakukan aksi tersebut di setiap akhir laga timnas Islandia.
Menariknya, aksi serupa tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, saat timnas Islandia melawan timnas Indonesia.
Timnas Islandia bersama para suporter Indonesia melakukan aksi Viking Clap bersama para pemain Islandia di akhir laga.
Meski timnas Indonesia harus mengakui keunggulan timnas Islandia dengan skor 1-4, para suporter tampak antusias saat melakukan Viking Clap yang dipimpin oleh salah satu pihak timnas Islandia.
Berikut ini cuplikan video aksi Viking Clap yang didapat Bolasport.com dari Instagram:
2. Indonesia Miliki Lebih Banyak Ball Possesion
Meski menelan kekalahan 1-4 dari Islandia, timnas Indonesia berhasil unggul dalam hal penguasaan bola.
Berdasarkan catatan labbola, Indonesia di babak pertama berhasil menguasai bola sebesar 59 persen.
Hingga akhir pertandingan, Indonesia semakin menguasai bola dengan 61 persen.
Selain pengusaan bola, Fachruddin Aryanto dkk juga sukses unggul dalam hal operan sukses, tercatat 350 operan sukses dari 454 operan atau 77 persen operan sukses.
Ini artinya, strategi umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang diinstruksikan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla dalam pertandingan ini sukses diaplikasikan skuat Garuda di lapangan.
Sementara operan pemain timnas Islandia, hanya 72 persen yang tercatat menjadi operan sukses
3. SUGBK Dipuji Pelatih Islandia
Pelatih Timnas Islandia, Heimir Hallgrimsson, menyampaikan pujian atas kemegahan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pujian tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo seusai pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Islandia di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).
"Pelatih Islandia juga menyampaikan, 'Stadionmu sangat besar dan sangat bagus'. Dari dia lho ya," kata Jokowi saat ditemui wartawan seusai pertandingan.
SUGBK memang baru saja direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Tak hanya dari segi fasilitas kursi dan lain-lain, rumput stadion berkapasitas 75.000 kursi itu juga diganti agar sesuai standar FIFA.
"Untuk kualitas rumput (SUGBK), saya kasih nilai 10," kata pelatih berusia 50 tahun itu.
"Bagi kami, andai semua stadion di Islandia dijadikan satu, masih lebih besar SUGBK," ucapnya menambahkan.
Sebelum pertandingan, Jokowi secara langsung meresmikan wajah baru stadion yang baru selesai direnovasi. Pertandingan persahabatan ini merupakan yang pertama sejak stadion mulai direnovasi.