Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Kehadiran dua tim Malaysia menjadi daya tarik di Coppa Sleman. Kuala Lumpur (KL) FA tak bisa diremehkan karena merupakan tim promosi Liga Super Malaysia.
Sementara itu, Persatuan Bolasepak Polis Di Raja Malaysia (PDRM) merupakan klub Liga Premier atau kasta kedua di Liga Malaysia.
Meski bermain di liga 2, skuat PDRM tak bisa dianggap enteng.
Pasalnya, klub Liga Pemier tetap diizinkan memakai pemain asing.
Berlaga di Coppa Sleman, PDRM memboyong semua pemain asing mereka, yakni Argzim Redzovic (Montenegro), Shim Un-seob (Korea Selatan), Shunsuke Nakatake (Jepang), dan Petrisor Voinea (Rumania).
Pelatih Zulhamizan Zakaria menegaskan PDRM siap bermain all out dan memberikan yang terbaik.
Menurutnya, turnamen ini menjadi bagian dari persiapan tim menghadapi kompetisi di Malaysia.
Dia juga berharap semua tim bisa menunjukkan penampilan terbaik.
“Jangan ada tim yang bermain ganas (kasar). Saya berharap tim-tim bisa menyuguhkan permainan yang bagus dan menghibur penonton. Kami pun siap memberikan yang terbaik,” kata Zulhamizan.
(Baca Juga: Motivasi Timnas Indonesia Pasca-Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno)
PDRM menghadapi tuan rumah PSS di laga perdana di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (16/1/2018).
Pertandingan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB. Sedangkan laga pertama, KL FA bertemu Mojokerto Putra.
“Saya tidak berpikir apakah menang atau kalah. Terpenting, kesesuaian di antara pemain terjalin dengan baik. Tetapi, tentu kami ingin menjadi juara di turnamen ini,” ujarnya.
Pelatih PSS, Heri Kiswanto, menyambut gembira karena timnya bisa bertemu lawan-lawan berkualitas.
Dia ingin memanfaatkan ajang ini sebaik mungkin untuk tim.
(Baca Juga: Dua Evaluasi Luis Milla Pasca-Kekalahan Timnas Indonesia dari Islandia)
“Kami masih dalam proses seleksi dan pengondisian pemain. Jadi, turnamen ini sangat bagus untuk tim."
'Menghadapi tim Malaysia yang punya kualitas bisa menguji mental pemain dan mematangkan visi bermain kami,” kata Herkis, nama sapaan Heri Kiswanto.