Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ternyata, Pemain Malaysia pun Gemar Protes Wasit

By Rabu, 17 Januari 2018 | 13:03 WIB
Pemain PDRM FA (merah) memprotes keputusan wasit Wendi Umar yang dianggap merugikan mereka saat melawan PSS Sleman dalam laga Coppa Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/1/2018) malam. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

 Pemain sepak bola Indonesia termasuk gemar memprotes wasit. Terutama bila mereka merasa dirugikan wasit atau wasit terindikasi memihak tim lawan.

Bahkan, protes pun berlanjut hingga tindak kekerasan bila pertandingan sudah menentukan nasib tim.

Kebiasaan memprotes wasit ternyata juga dilakukan pemain Malaysia.

Merasa sering dirugikan wasit, pemain PDRM FA beberapa kali melakukan protes saat melawan PSS Sleman di ajang Coppa Sleman.

(Baca Juga: Yakin Dengan Potensi Dovizioso, Ducati Siap Lakukan Segala Hal)

Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (16/1/2018), PDRM FA dipaksa menyerah 1-3.


Pemain PSS Sleman, Ilhamul Irhas (hijau), berebut bola dengan pemain PDRM FA, Hazwan Fakhrullah, dalam laga Coppa Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/1/2018) malam.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Asisten pelatih PDRM FA, Mohd. Fauzi mengungkapkan sang pengadil lebih memihak PSS sebagai tuan rumah.

Tidak jarang, menurutnya, keputusan wasit Wendi Umar dinilai merugikan timnya.

(Baca Juga: Lawan Arus, Mantan Juara UFC Ini Justru Suruh Conor McGregor Jadi Petinju)

Para ofisial tim Malaysia itu pun beberapa kali beranjak dari bench sebagai bentuk protes terhadap wasit.

Usai pertandingan, seorang ofisial tim bahkan sempat berteriak-teriak sebelum meninggalkan bench.

Hanya mereka tidak sampai bertindak kasar terhadap wasit. Apa pun, pemain, dan ofisial tetap menghormati keputusan sang pengadil.

“Pertandingan berjalan bagus. Kami mampu memberi perlawanan terhadap PSS. Tapi wasit sedikit memihak tuan rumah. Meski demikian, apa pun keputusannya, kami tetap menghormati wasit,” kata Fauzi.

(Baca Juga: Persija Dibikin Frustrasi oleh Kiper Timnas Malaysia)

Diakuinya PDRM mengalami kesulitan di laga pertamanya. Hujan deras yang mengguyur membuat lapangan sedikit licin dan mengakibatkan permainan timnya tidak berkembang dengan baik.


Pemain PSS Sleman merayakan gol yang dicetak Thaufan Hidayat (kanan) saat melawan PDRM FA dalam laga Coppa Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (17/1/2018) malam.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

“Hujan deras juga membuat pertandingan tertunda. Akibatnya, kami harus menunggu cukup lama sebelum bertanding. Tapi faktor wasit memang penting. Bila wasit tidak memihak tuan rumah, kami mungkin bisa mengimbangi lawan. Hasil akhir pertandingan pun bisa berbeda,” tuturnya.

Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai keputusan wasit yang merugikan PDRM FA.

Tapi mereka terlihat beberapa protes karena wasit mudah meniup peluit saat pemain PSS mengalami pelanggaran.

Sebaliknya, pelanggaran yang dialami pemain PDRM lebih sering dibiarkan.

“Terutama penalti yang diberikan. Itu seharusnya tidak penalti. Tapi kini kami harus fokus di laga berikutnya melawan Kuala Lumpur FA,” ujar Fauzi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P