Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menang Dua Kali, Ini Kata Djanur Soal Permainan PSMS Medan

By Senin, 22 Januari 2018 | 12:23 WIB
Gelandang PSMS Medan, Antoni Nugroho, berupaya mencetak gol ke gawang Persib Bandung yang dikawal M. Natshir, pada pertandingan kedua Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/01/18). (ABDI PANJAITAN/BOLASPORT.COM)

Di Piala Presiden 2018, pemain PSMS Medan benar-benar membuktikan kalau mereka bukan pemain muda minim pengalaman dan pemain sisa.

Konsistensi determinasi dan semangat juang ditunjukan PSMS Medan. Dua tim besar PSM Makassar dan Persib Bandung sudah merasakannya.

Lalu apa kata Djajang Nurdjaman?


Ekspresi pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, saat mengamati timnya tampil melawan PSM Makassar dalam laga Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT.COM)

“Kami dari empat tim di grup ini paling minim. Pemain sisa, persiapan tak sebaik tiga lawan lainnya," kata Djajang Nurdjaman.

“Ini beruntung saja. Tapi kalai pemain mau kerja keras, mudah-mudahan, kita bisa terus berlanjut," kata pelatih yang akbrab disapa Djanur.

(Baca Juga: Lionel Messi Jadi Pemain Liga Spanyol Tersubur dalam 10 Musim)

“Pemain kami kan pemain yang tidak dipertahankan orang klub lain. M Roby dan Amarzukih katanya sudah habis,” jawab Djanur soal kualitas pemainnya.

“Tapi lihat juga pemain Saya Frets Butuan, yang nomor 21. Itu anak masih 19 tahun tapi punya kecepatan,” Djajang Nurdjaman.

 

BOLA Foto: Jika harus menentukan sosok yang tepat untuk dijadikan patung di kota Bandung pascadibangunnya patung Adjat Sudrajat yang kini berdiri tegak di kawasan Jalan Tamblong, mungkin khalayak tak ragu menunjuk sosok Djadjang Nurdjaman. Sebab, Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, adalah sosok penting yang bisa membawa Persib juara sebagai pemain (1986), asisten (1995), dan pelatih (2014). Eks penggawa Mercu Buana Medan ini tak hanya pantas disebut legenda, lebih dari itu dirinya bisa dibilang sebagai jimat bagi Maung Bandung. Tentunya banyak momen spesial yang tak bisa dipisahkan dari Persib maupun Djanur. Namun, kini Djanur dipaksa sejenak melupakan kenangan manisnya bersama Persib. Pasalnya, Ia harus menjadi musuh selama 90 menit bagi mantan klubnya tersebut. Hal itu merujuk babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/1/2018) besok yang akan mempertemukan Persib kontra PSMS. Akankan Sang Jimat Persib mampu menyakiti mantan klubnya? atau kah sebaliknya? duel klasik di era perserikatan memang layak dinantikan.

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada