Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murni Taktik, Persela Lamongan Tak Sepakat Diuntungkan Lapangan Becek

By Suci Rahayu - Senin, 22 Januari 2018 | 14:24 WIB
Pemain dan ofisial Persela Lamongan berbaris menyapa pendukung mereka usai bermain imbang 2-2 dengan Arema FC dalam laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Persela Lamongan menepis anggapan bahwa mereka berhasil menahan Arema FC lantaran faktor lapangan yang buruk. Pelatih Persela, Aji Santoso, menyebut hasil imbang diraih karena pergantian taktik yang dilakukan.

Persela sempat tertinggal 2-0 dan berada dalam tekanan Arema pada laga babak pertama di Piala Presiden 2018, Sabtu (20/1/2018) kemarin.

Tapi, Persela mampu bangkit di babak kedua dan menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

(Baca Juga: Menang Dua Kali, Ini Kata Djanur Soal Permainan PSMS Medan)

Banyak yang menyebut kesuksesan Persela ini lantaran Stadion Gajayana, venue pertandingan, dalam kondisi yang buruk pasca diguyur hujan.

Tapi, hal tersebut dibantah dengan tegas oleh Persela. Mereka juga dirugikan dengan kondisi lapangan.

“Saya tidak setuju kalau disebut Persela bisa main imbang karena lapangan becek. Kami tidak pernah berlatih di lapangan becek,” kata Aji.


Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso (kanan), bercengkerama ofisial tim saat mendampingi timnya melawan Arema FC dalam laga kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Menurut Aji, kunci sukses timnya tampil apik di babak kedua karena pergantian pemain dan taktik.

Pada awal babak kedua, Aji memasukkan Alessandro Celin dan Dicky Prayoga. Mereka menggantikan peran Guntur Triaji dan Fahmi Al Ayyubi.

Aji menyebut bahwa ini adalah pergantian yang lebih mengarah pada pergantian taktikal, sebab Guntur dan Fahmi sebenarnya bermain apik di babak pertama.


Gelandang Persela Lamongan, Guntur Triaji, berjalan memasuki lapangan menjelang dimulainya laga melawan Arema FC pada partai kedua Piala Presiden 2018 Grup E di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/01/2018) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

“Benar, Fahmi dan Guntur memang bermain bagus. Saya ganti mereka karena ingin ganti taktik dan bermain dengan dua penyerang. Saya masukkan Celin dan saya pasang dia di depan bersama Gaston (Castano),” jelas Aji.

Lebih jauh, Aji mengaku puas dengan pertandingan melawan Arema. Bukan hanya soal hasilnya, tapi juga melihat jalannya permainan.

(Baca Juga: Pakai Kaos Tanpa Lengan, Ryuji Utomo Tunjukkan Sosok Aslinya)

Meskipun lapangan jelek, Aji menyebut pertandingan berjalan menarik dan silih berganti saling serang.

“Saya senang karena pertandingan bisa berjalan dengan sangat menarik, kedua tim bermain dengan terbuka. Penonton pasti menikmati. Saya rasa, pemain Persela dapat banyak pelajaran dari para pemain Arema,” tutup Aji.

 

BOLA FOTO: Bali United tengah berjuang di babak kualifikasi Liga Champion Asia (LCA) 2018. Pertandingan terdekat adalah melawan wakil Thailand, Chiangrai United, pada Selasa (22/1). Bila sukses melewati Chiangrai, Bali United akan melangkah ke babak play-off menantang klub raksasa China, Shanghai SIPG, pada 30 Januari. LCA 2018 menjadi ajang pelampiasan bagi pelatih Widodo C. Putro yang dulu pernah nyaris merasakan sensasi berlaga di babak utama LCA semasa berseragam Petrokimia Putra edisi 2002/03. Sayang, Widodo gagal membawa Petrokimia melaju ke putaran final lantaran keok 4-6 secara agregat dari jagoan China, Shanghai Shenhua di babak play-off. Tampak di foto ia tengah berduel dengan lawan dalam laga leg I di kandang yang berbuah kemenangan meyakinkan 3-1, tapi leg II di Shanghai malah keok 1-5. #BOLAFoto

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P