Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu kontestan Liga 1, Madura United terbilang rajin mendatangkan muka anyar pada musim 2018, termasuk pemain asing.
Tampak sekali, tim asal Pulau Garam tersebut berhasrat menjadi penantang serius dalam perburuan gelar juara Liga 1.
Terlebih untuk sosok pemain berdarah asing, pada turnamen pra-musim bertajuk Piala Presiden 2018, mereka memakai delapan pilar.
Dari delapan tersebut, tiga di antaranya adalah pemain naturalisasi, yakni Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, dan Greg Nwokolo.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Embusan Napas Terakhir Miroslava Janu, Sosok Nakhoda Asing Panutan di Tanah Air)
Sementara itu, lima pemain asing lainnya adalah Marcel Sacramento, Fabiano Beltrame, Nouruddin Davronov, OK John, dan Patrick N'Koyi.
Terbukti, dengan adanya delapan nama tersebut Madura United tampak begitu digdaya pada ajang Piala Presiden musim ini.
Dari dua laga yang baru dilakoni, tim besutan Gomes de Olivera tersebut sukses menyapu bersih dengan dua kemenangan beruntun.
Pada laga pertama, Fabiano Beltrame dkk sukses unggul 5-0 atas Perseru Serui lalu untuk laga kedua menang 3-1 atas PS TNI.
(Baca Juga: Marc Klok Tegaskan Tengah Tekuni Bahasa Indonesia, Pertanda Apakah Ini?)
Namun, pelatih Madura United, Gomes de Olivera menampik anggapan bahwa timnya kuat karena keberadaan pemain asing.
Menurut pria asal Brasil itu, kualitas pengisi skuat dengan alias Laskar Sape Kerrab cukup merata baik pilar lokal maupun asing.
"Pemain lokal bermain sangat bagus jadi bukan karena pilar asing kemenangan bisa kami raih," kata pelatih berusia 55 tahun itu.
"Secara tim, mereka (pemain asing dan naturalisasi) sangat membantu dan ini adalah kerja keras satu tim, bukan cuma mereka," ucapnya menambahkan.
(Baca Juga: Kejutan, Juara Liga Filipina Singkirkan Klub Milik Grup Bakrie dari Liga Champions Asia 2018)