Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC mencatatkan sejarah kelam dalam perjalanan mereka di turnamen Piala Presiden 2018.
Berstatus sebagai tim finalis turnamen edisi sebelumnya, Pesut Etam kini kandas lebih awal.
Borneo FC harus gagal terhenti di fase grup setelah takluk pada dua laga melawan Bali United dan Persija Jakarta.
Pada ajang kali ini, Borneo FC memang menurunkan skuat lapis dua, atau disebut dengan Borneo FC II.
(Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Finalis Piala Presiden Gugur di Fase Grup)
Kendati demikian, klub Borneo FC II bukanlah kesebelasan yang dapat dipandang remeh.
Pesut Etam juga layaknya kesebelasan lain, yakni memakai jasa pemain asing untuk Piala Presiden 2018.
Keempat pemain asing tersebut memang dikhususkan manajemen untuk gelaran Piala Presiden saja.
Empat pemain itu, yakni Muhammad Ridhuan (Singapura), Andre Araujo (Brasil), Stevan Markovic (Montenegro), dan Abdelkhebir Khairillah (Maroko).
Tak hanya pemain asing, pada Piala Presiden kali ini Borneo FC juga menggunakan jasa lima pemain Papua yang berstatus pinjaman atau sementara.
(Baca Juga: Dilepas Persija Jakarta, Pemain Ini Bersinar bersama Tim Promosi)
Dari lima nama itu, empat diantaranya pemain pinjaman dari Persipura Jayapura.
Mereka adalah Boaz Solossa, Rocardo Salampessy, Friska Womsiwor, dan Yurtinus Pae.
Sementara satu pemain Papua lain, yakni eks striker PSM Makassar, Titus Bonai.
Namun pada akhirnya, upata Pesut Etam untuk menggunakan empat pemain asing dan lima pemain Papua tetap tak membuahkan hasil.
Hal ini tentunya menjadikan evaluasi tersendiri bagi jajaran manajemen dan pihak tim pelatih sebelum terjun pada kompetisi resmi Liga 1.