Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Madura United, Satria Tama Hardianto, menyebut adanya faktor keberuntungan di balik gol kemenangan Persebaya, yang dicetak Feri Pahabol, ke gawangnya.
Berawal dari penetrasi Yohanes Ferinando Pahabol, sepakan kerasnya dari sisi kiri lapangan menghujam deras ke gawang Satria Tama.
Satria Tama, yang tak mengira bola bakal ditendang langsung ke arah gawang, gagal mengantisipasi tendangan mantan pemain Persipura Jayapura tersebut.
(Baca Juga: Usai Piala Asia U-23, Sudah Saatnya 2 Talenta ASEAN Ini Angkat Kaki dari Negara Masing-masing)
"Bolanya bergerak dengan cepat. Mungkin niatnya umpan lambung, tapi berbelok arah. Selain teknik, juga ada keberuntungan di sana," tuturnya.
Padahal, penjaga gawang timnas U-23 Indonesia tersebut mengaku sudah mewaspadai kengerian tendangan Pahabol.
"Persebaya memang bermain sangat bagus dan gol Pahabol memang tidak saya perkirakan tembakannya bakal sekeras itu," ujar Satria Tama.
"Bola tendangan Pahabol juga langsung mengarah ke gawang meskipun dari sudut sempit. Tapi saya memang sudah out of position. Itu pelajaran bagi saya pribadi agar tidak terjadi lagi dan bisa tampil lebih baik," tuturnya.
Laga antara Persebaya Surabaya kontra Madura United menjadi laga pekan ketiga grup C Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/1/2018).
Satu-satunya gol yang dicipta pada laga ini menjadi penentu kemenangan Persebaya Surabaya sekaligus mengunci posisi skuat Bajul Ijo di puncak klasemen akhir Grup C Piala Presiden 2018.
Irfan Jaya dkk sukses mengemas tujuh poin dari tiga pertandingan.
(Baca Juga: Mengenal Paman Choo, Sosok Pelatih Asing Pertama Timnas Indonesia)
Sedangkan peringkat kedua diisi oleh Madura United yang mencatatkan enam poin hasil dari dua kali kemenangan dari tiga laga.
Pada posisi ketiga, dihuni oleh PS TNI dengan raihan empat poin dan posisi terakhir adalah Perseru Serui yang gagal mendapatkan satu poin pun pada babak penyisihan Piala Presiden 2018.