Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Madura United, Satria Tama harus kebobolan lewat gol dari sepakan jarak jauh pemain depan Persebaya Surabaya, Ferinando Pahabol di Gelora Bung Tomo, Minggu (28/1/2018).
Gol itu menjadi gol satu-satunya pada laga tersebut yang membuat Madura United kalah 0-1 dari Persebaya.
Terkait kebobolan dari sepakan jarak jauh, Satria Tama enggan disebut grogi bermain di hadapan ribuan Bonek.
Seperti yang diketahui, pada laga tersebut, Gelora Bung Tomo dipenuhi 50.000 penonton yang hadir.
(Baca Juga: Indonesia Ungkap Kejanggalan Usai Kalah 0-6 dari Hongaria di Piala Dunia 1938)
Ia justru mengaku senang bila setiap pertandingan yang ia mainkan banyak dihadiri oleh suporter dan akan membuatnya makin semangat.
"Saya tidak grogi atau nervous bermain di depan banyak orang. Karena ini sudah sering saya rasakan saat pertandingan SEA Games," kata Satria Tama seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim, Minggu (28/1/2018).
(Baca Juga: Vladimir Vujovic Emosi Terhadap Penyerang FC Tokyo)
Setelah kekalahan itu, mantan kiper Persegres Gresik United ini mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap penampilannya pada laga itu.
Kegagalan menahan bola tendangan dari Ferinando Pahabol pada menit ke-30 menjadi pembelajaran berharga untuknya.
"Kekalahan kali ini akan jadi pelajaran berharga buat saya agar bisa lebih baik lagi ke depan," tutur kiper timnas U-23 Indonesia itu.