Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Persib Bandung, Robby Darwis punya pengalaman pahit ketika berkarier di Liga Malaysia bersama Kelantan FA pada 1989 silam.
Bintang Persib era 1980-1990-an ini tak bisa menuntaskan kontrak selama selama satu tahun dengan Kelantan FA, karena keburu diskorsing.
Jawatan Kuasa Disiplin FAM (Football Association of Malaysia) –semacam Komisi Disiplin PSSI– menghukum Robby dengan larangan bermain di Liga Malaysia selama tiga bulan.
(Baca Juga: Kacaunya Lombok Marathon Mempermalukan Nama Daerah)
Ia dituduh melakukan pemukulan terhadap wasit yang memimpin duel Kelantan FA kontra Singapura dalam laga perdananya di Liga Malaysia yang digelar di Singapura (11/07/1989).
Padahal, menurut pengakuannya ia tidak melakukan hal tersebut.
"Saat itu pemain Kelantan ramai-ramai memprotes keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Singapura, tiba-tiba wasit terjatuh di depan saya," kata Robby mengenang peristiwa pahit tersebut.
Tak ayal Robby pun langsung diganjar kartu merah oleh sang pengadil. Hukuman buat Robby kemudian diperberat dengan skorsing.
(Baca Juga: Wawancara Eksklusif, Julien Faubert di Antara Suporter West Ham dan Borneo FC)
Hukuman Federasi Sepak Bola Malaysia dikuatkan oleh FIFA. Sehingga Robby dilarang membela Indonesia di pesta olahraga Sea Games 1989 Kuala Lumpur.
Gara-gara kejadian itu, ada sedikit gesekan antara PSSI dan federasi sepak bola Malaysia. Padahal, menurut bek jangkung ini pihak Kelantan FA masih menginginkan dirinya.
"Tapi saya tidak mendapat izin dari PSSI. Peristiwa itu jadi kenangan yang sangat pahit, padahal sudah lama saya berangan-angan berkarier di luar negeri,” jelas Robby.