Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy, menyayangkan sikap Aremania saat gelandang timnya, TM Ichsan, justru terkapar di lapangan.
Momen tersebut terjadi pada laga penentuan Grup E Piala Presiden 2018 saat Arema FC bermain imbang 0-0 dengan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (30/1/2018) malam WIB.
Simon Mcmenemy menganggap Aremania, sebutan suporter Arema FC, tidak bersimpati dengan kondisi TM Ichsan yang kesakitan setelah tekel horor Hanif Sjahbandi pada menit ke-38.
Itu pula yang terlihat dari gestur Simon pasca-kejadian yang mengakibatkan Ichsan harus mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.
(Baca Juga: Hargianto: Kalau Memang Rezeki, Saya Berangkat ke Jepang)
Ditambah, selepas melancarkan tekel tersebut, Hanief hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Annas Apriliandi asal Bandung.
"Saya tidak mau berkomentar apa pun tentang kepemimpinan wasit. Apalagi, ketika ada pemain berusia 20 tahun ditekel dan harus ditandu," ucap Simon pada sesi jumpa pers pasca-laga.
(Baca Juga: Klarifikasi Pemain Persebaya yang Dipanggil Luis Milla soal Isu Indisipliner)
"Setelah itu, penonton bertepuk tangan. Rasanya, saya tidak mau banyak berkomentar," tutur juru strategi asal Skotlandia itu.
Meski begitu, menurut dokter tim Bhayangkara FC, dr Alfian Nur Ashyar, sejauh ini tidak ada tanda dislokasi atau patah pada engkel kanan TM Ichsan.
A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on