Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek PSMS Medan, Jajang Sukmara, menceritakan kesannya setelah bergabung dengan tim berjulukan Ayam Kinantan itu.
Jajang Sukmara hengkang dari Persib Bandung pada akhir tahun lalu setelah membela tim asal Kota Kembang tersebut sejak 2011.
Minimnya kesempatan bermain ditengarai menjadi dasar keputusan pemain yang akrab disapa Jasuk tersebut.
Lepas dari Maung Bandung, lelaki 29 tahun ini mengikuti jejak pelatih Djadjang Nurdjaman bergabung dengan PSMS Medan.
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Akui Persebaya sebagai Tim Kuat)
Di tim berjulukan Ayam Kinantan inilah Jasuk menemukan gairah baru dalam bermain sepak bola karena kini menjadi kepercayaan di sektor kanan pertahanan tim.
"Saya senang gabung PSMS Medan dan akan memberikan yang terbaik," kata Jajang Sukmara kepada BolaSport.com.
Jasuk merupakan salah satu pilar sukses PSMS Medan menembus perempat final Piala Presiden 2018.
Menurutnya, performa PSMS Medan di ajang ini penting sebagai langkah untuk menatap Liga 1 musim 2018.
"Kami terus berbenah dan menyiapkan segala sesuatunya di babak delapan besar ini untuk menyongsong Liga 1," ujar jebolan Persib U-21 tersebut.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Persiapan ini tak lain karena PSMS ogah sekadar numpang lewat di kompetisi resmi.
Adapun Jasuk cukup optimistis dengan peluang PSMS di Liga 1 2018.
"Karena kami mau kerja, Insyaallah dapat yang terbaik. Untuk pribadi, saya berharap lebih berprestasi di Liga 1 nanti," katanya.
Selama beberapa bulan berkostum PSMS, tak banyak perbedaan yang dirasakan Jasuk selain soal keluarga.
"Kalau di Bandung kan deket dengan keluarga, sementara di sini (PSMS Medan) kan jauh. Keluarga tinggal di Bandung," katanya.