Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cetak 1 Gol Vs Mitra Kukar, Bepe Kembali Taklukkan Yoo Jae-hoon Setelah 6 Tahun

By Andrew Sihombing - Minggu, 4 Februari 2018 | 18:04 WIB
Ekpresi Bambang Pamungkas (Persija) dalam pertandingan Liga 1. (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

Satu gol yang diciptakan Bambang Pamungkas dalam kemenangan 3-1 yang ditorehkan Persija atas Mitra Kukar pada perempat final Piala Presiden 2018, Minggu (4/2/2018), punya makna spesial bagi sang bomber. 

Pemain kelahiran Getas yang akrab dipanggil Bepe ini menceploskan gol ke gawang Mitra Kukar pada menit ke-87 alias hanya lima menit sejak dimasukkan oleh pelatih Stefano Cugurra. 

Gol itu sekaligus menutup kemenangan Macan Kemayoran dengan skor 3-1. 

Dua gol Persija lainnya diciptakan oleh Marko Simic.

Tak cuma memastikan langkah Persija ke semifinal, gol tersebut sekaligus menjadi catatan khusus bagi Bepe. 


Aksi penyerang Persija, Marko Simic, di laga perempat final Piala Presiden 2018 melawan Mitra Kukar, Minggu (4/2/2018)(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Bepe mencetak gol perdananya ke gawang Yoo Jae-hoon, kiper Mitra Kukar pada laga yang berlangsung di Manahan, Solo, tersebut, setelah 6 tahun. 

Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari akun twitter Labbola, Bepe terakhir kali menaklukkan Yoo Jae-hoon pada 7 Februari 2012. 

Kala itu, Yoo Jae-hoon masih berseragam Persipura Jayapura. 

Torehan Bepe pada laga di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, enam tahun lalu tersebut dicetak melalui titik putih pada menit ke-44 dan menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan itu.

 

BOLA FOTO: Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Total dia mencetak 162 gol sepanjang berkarier di delapan klub berbeda (Pelita Jaya, PSM, PSPS, Persebaya, Persija, PSS, Persitara, dan Persela). Di pengujung 1999, Kurniawan yang saat itu sedang bersinar tersandung kasus doping menjelang keberangkatan timnas Indonesia ke SEA Games. Tak pelak ia langsung didepak dari skuat. Beberapa bulan kemudian, tepatnya 6 Februari 2000, Si Kurus mengukir quintrick alias lima gol dalam satu laga ketika PSM menggasak Gelora Dewata dengan skor 5-0. Momen ini bisa dikatakan sebagai titik balik karier Kurniawan. Usai mengukir quintrick, kepercayaan diri Kurniawan pulih dan gol-gol mengalir deras hingga mengantarkan PSM ke podium juara LIBM 1999/00. Sayang, dia gagal meraih predikat Sepatu Emas karena jumlah golnya (23) kalah banyak dari Bambang Pamungkas (24). #BOLAFoto #Sejarah #SepakBola #Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada