Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini yang Dilakukan Pelatih Arema FC Setelah Tersingkir di Piala Presiden 2018

By Senin, 5 Februari 2018 | 11:31 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo (kiri), berbicara kepada media didampingi pemainnya, Bagas Adi Nugroho, dalam sesi jumpa pers di Hotel Alana, Solo, Sabtu (3/2/2018). (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

3.

Kekalahan itu menjadikan Arema FC gagal mempertahankan trofi juara. Tahun lalu, Singo Edan tampil sebagai juara saat ditangani Aji Santoso.

Menurut Joko yang akrab disapa Gethuk, Arema FC butuh perbaikan sebelum menghadapi kompetisi Liga 1. Pembenahan terutama dilakukan pada mental pemain.

(Baca Juga: Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Ingatkan Penggunaan Uang Pelatnas untuk Asian Games 2018)

“Secara teknik, Arema FC tidak kalah dengan tim-tim lain di Liga 1. Tapi dari segi mental memang harus ditingkatkan agar lebih matang. Harus diakui, tim harus punya kematangan mental,” kata Joko.

Belum matangnya mental pemain terlihat saat tim mendapat hadiah penalti. Saat eksekusi penalti gagal, mental pemain langsung turun. Situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh SFC.


Bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya, mempertahankan bola dari gangguan pemain Sriwijaya FC dalam laga babak 8 Besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

“Setelah penalti gagal masuk, permainan tim menjadi kacau. Ini menunjukkan mental tim belum matang,” ujarnya.

Kegagalan itu membuat SFC bangkit dan langsung memborong dua gol. Arema FC memang kembali mendapat penalti dan memperkecil ketinggalannya.

(Baca Juga: Lakukan Rapat Pleno, Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Bahas Hal ini)