Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uniknya Babak Delapan Besar Piala Presiden 2018

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 5 Februari 2018 | 16:14 WIB
Logo Piala Presiden 2018. (DOK LIGA-INDONESIA.ID)

Babak delapan besar Piala Presiden 2018 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, sudah berakhir. Empat tim berhasil melaju ke semifinal untuk meneruskan perjuangannya di turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia.

PSMS Medan dan Bali United menjadi dua klub yang lolos terlebih dahulu ke babak semifinal pada Sabtu (3/2/2018). Satu hari kemudian, giliran Persija Jakarta dan Sriwijaya FC yang menyusul dua klub sebelumnya.

Keberhasilan empat klub tersebut melangkah ke babak semifinal tak lepas dari performa mereka saat mengalahkan lawan-lawannya, yakni Persebaya Surabaya, Madura United, Mitra Kukar, dan Arema FC. Lantas apa yang membuat babak delapan besar Piala Presiden 2018 sangat unik?


Ketua Steering Commitee [SC] Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, menyaksikan laga babak 8 Besar Piala Presiden 2018 antara Mitra Kukar melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

YUK, LIHAT CATATAN MENARIK BABAK DELAPAN BESAR PIALA PRESIDEN 2018

Apa sudah ada yang sadar bahwa empat klub yang lolos ke babak semifinal itu meraih kemenangan dengan hasil dan cara identik? Kalau belum, coba kita perhatikan bersama-sama.

Pada pertandingan pertama, Sabtu (3/2/2018) sore, bagaimana PSMS menyingkirkan Persebaya di babak delapan besar? Jawabannya ya dengan tendangan adu penalti. Sebelumnya kedua klub yang promosi ke Liga 1 2018 itu bermain imbang dengan skor 3-3 dalam waktu normal.


Pemain Persebaya, Osvaldo Haay, mendapat hiburan dari rekan setim dan pemain lawan seusai adu penalti kontra PSMS Medan dalam duel babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/2/2018) sore WIB.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Empat eksekutor Persebaya, Ferinando Pahabol, Abu Rizal, Otavio Dutra, dan Osvaldo Haay gagal menjebol gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim. Sementara itu, dari tim Ayam Kinantan - julukan PSMS, hanya tiga penendang yang gagal mencetak gol, yakni Reinaldo Lobo, Sadney Urikhob, dan Frets Butuan.

Hasilnya PSMS berhasil meraih kemenangan lewat adu penalti dengan skor 4-3 atas Persebaya. Total secara keseluruhan, tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu menang dengan sekor 7-6 atas Persebaya.