Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Babak delapan besar Piala Presiden 2018, yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 3-4 Februari 2018, telah selesai digelar.
Dari delapan tim yang bertanding, empat tim sukses mengamankan empat tiket untuk melaju ke babak semi final.
Keempat tim itu adalah PSMS Medan, Bali United, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC.
Usai berakhirnya babak delapan besar Piala Presiden 2018, berikut 5 fakta menarik menjelang partai semifinal:
(Baca Juga: Luis Milla Ingin Pemain Belanda Milik Bali United Ini Dinaturalisasi)
Piala Presiden Dipastikan Memiliki Juara Baru
Piala Presiden dipastikan bakal memunculkan juara baru di edisi 2018. Itu hal ini menyusul kekalahan Arema FC di babak 8 besar dari Sriwijaya FC.
Arema FC merupakan juara Piala Presiden 2017. Sedangkan juara Piala Presiden 2015, Persib Bandung, sudah tersingkir sejak fase grup.
Tak Ada Klub yang Berstatus Semifinalis 2017
Dari empat tim yang akan bertanding di semifinal Piala Presiden 2108, tidak satu pun tim yang tahun lalu berhasil menembus babak semifinal.
Di Piala Presiden 2017 semifinalis adalah Borneo FC, Persib Bandung, Semen Padang, dan Arema FC.
Sedangkan di Piala Presiden 2015, ada Sriwijaya FC yang tahun ini juga lolos ke semifinal.
(Baca Juga: Baru Cetak 1 Gol, Calon Pemain Naturalisasi Ini Berambisi Raih Gelar Pencetak Gol Terbanyak Piala Presiden)
Pertarungan antara Pelatih Lokal dan Asing
Terdapat 2 pelatih lokal dan 2 pelatih asing di semifinal tahun ini. Pelatih lokal adalah Djadjang Nurdjaman, yang menangani PSMS, dan Rahmad Darmawan di Srisijaya FC.
Sedangkan pelatih asing adalah Hans-Peter Schaller, yang mengarsiteki Bali United, dan Stefano Cugurra sebagai nakhoda Persija jakarta.
Itu berarti semifinal akan menyuguhkan duel pelatih lokal vs asing mengingat karena PSMS bertemu Persija dan Sriwijaya FC menghadapi Bali United.
Raihan Match-fee Sempurna
Bali United menjadi satu-satunya tim yang lolos ke babak semifinal dam mengumpulkan match-fee maksimal.
Hal ini tidak lepas dari pencapaian mereka selama menjalani pertandingan di fase grup dan babak 8 besar.
Total, Fadil Sausu dkk sudah mengumpulkan match-fee sebanyak Rp 525 juta, hasil dari 3 kali menang di fase grup (tiap kemenangan dihargai Rp 125 juta) dan 1 kali menang di babak 8 besar (kemenangan dihargai Rp 150 juta).
Tangan Dingin Djajang Nurdjaman
Andai mampu lolos ke final, pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, berpeluang untuk meraih gelar juara Piala Presiden untuk kedua kalinya.
Djanur yang saat ini menjadi arsitek Skuat Ayam Kinantan, pernah merengkuh gelar juara Piala Presiden ketika menangani Persib Bandung pada 2015.
Pada partai final Piala Presiden 2015 waktu itu, skuat Maung Bandung mengalahkan Sriwijaya FC.