Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Technical Study Group (TSG) Piala Presiden 2018 sudah mulai bergerak untuk mencari siapa pemain terbaik dalam turnamen pra-musim tersebut.
TSG yang terdiri dari enam orang itu sudah mengumpulkan data sejak babak penyisihan gruo yang akan jadi rujukan putusan di akhir turnamen.
Salah satu anggota TSG, Mundari Karya, mengatakan pihaknya punya dua syarat dasar untuk menjadikan seseorang sebagai pemain terbaik.
Dikatakan Mundari, pemain terbaik di Piala Presiden 2018 itu bukan cuma peran sang pesepak bola berguna untuk tim, tetapi juga sikap di atas lapangan.
"Yang pertama jelas dilihat seberapa besar perannya untuk tim. Setiap pertandingan, kami kan juga memilih man of the match, jadi nanti dinilai perannya sampai final," ujar Mundari.
"Kedua sikap pemain di lapangan. Apakah dia bisa menjaga sikapnya. Kalau ada dua pemain yang sama bagusnya, kartu yang dia dapat nanti dihitung untuk mengurangi poin," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut mantan pelatih Barito Putera itu mengatakan, kategori pemain terbaik akan diberikan kepada sosok yang tepat.
Karena itulah, menit bermain juga akan jadi penilaian utama pihaknya.
"Menit bermain sudah pasti. Jadi pemain yang cuma turun di final, melakukan sesuatu yang krusial bagi timnya, tidak lantas bakal jadi pemain terbaik," tuturnya.
Tugas Tim TSG di Piala Presiden 2018 rupanya bukan cuma memilih pemain terbaik.
Mereka juga merekam bagaimana strategi bermain setiap tim.
"Kami lihat bagaimana tim bermain, apakah direct play atau build up. Sejauh saya amati, mayoritas masih direct play dan kami pelajari apa saja kelemahan dan kelebihan dari strategi itu," ujarnya.
Pertandingan Piala Presiden 2018 sudah memasuki semifinal yang mulai digelar pada 10 sampai 14 Februari.
PSMS Medan akan berjumpa Persija Jakarta, dan Bali United bersua dengan Sriwijaya FC.
Mereka bertarung untuk mendapatkan dua tiket final yang nantinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).