Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
rap yang merupakan perpaduan keras, ngotot, dan cepat adalah ciri khas PSMS Medan sejak dahulu kala. Namun, PSMS pada Piala Presiden 2018 menunjukkan karakter tim yang lebih kalem.
BolaSpor.com melansir dari Labbola, Arema FC adalah tim yang paling tak ramah bagi lawan pada Piala Presiden 2018, minimal sampai laga 8 besar.
Sebab, skuat dengan julukan Singo Edan itu sejauh ini memiliki catatan pelanggaran terbanyak yaitu 91.
Lalu setelah itu disusul oleh Sriwijaya FC dan Persija, masing-masing punya catatan 84 serta 71 pelanggaran dari empat laga awa mereka.
(Baca juga: Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta)
Unuk perbandingan dengan para semifinalis Piala Presiden 2018, Sriwijaya FC dan Persija ada di urutan pertama serta kedua dalam hal pelanggaran.
Mereka lalu disusul oleh Bali United dengan catatan 60 kali pelanggaran sejak penyisihan sampai perempat final.
Bagaimana dengan PSMS yang terkenal dengan sepak bola rap-rap?
(Baca juga: Rapor Pemain Indonesia pada Dua Laga Awal Liga Malaysia 2018 - Evan Dimas Paling Sukses)
Ternyata, anak asuh Djadjang Nurdjaman baru melakukan 57 pelanggaran dari empat pertandingan yang sudah merek lalui.
Catatan ini membuktikan kalau ’modifikasi’ Djanur, sapaan Djadjang, untuk gaya main PSMS cukup berhasil.
Sedangkan soal catatan pelanggaran versi pemain semifinalis, dua orang ada di urutan teratas.
Jangkar Persija, Sandi Sute, dan bek impor Sriwijaya FC, Mahamadou Ndiaye, sudah memiliki catatan 11 kali melakukan pelanggaran.
Posisi kedua ada dua pemain yaitu bek Jajang Sukmara (PSMS) dan striker naturalisasi Indonesia milik Bali United, Ilija Spasojevic.
Mereka melakukan sembilan kali pelanggaran sejauh ini.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on