Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juru taktik PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengungkapkan alasan anak asuhnya terus menggempur sisi kanan pertahanan Persija Jakarta pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2018, Sabtu (10/2/2018).
PSMS Medan melewati laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, tersebut dengan hasil minor.
PSMS yang berlaku sebagai tuan rumah, harus menelan pil pahit usai tumbang di tangan Persija dengan skor 1-4.
Menurut catatan tim BolaSport.com, PSMS Medan hanya sesekali menyerang sisi kiri pertahanan Persija dan lebih banyak mengancam pada bagian seberang lapangan.
Persija Jakarta Merasa Diuntungkan Bermain di Stadion Manahan https://t.co/mVhJrs8NF1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 8 Februari 2018
Apalagi pada babak kedua, serangan tim Ayam Kinantan semakin terkonsentrasi di sisi kanan pertahanan Persija.
Namun, berbagai usaha yang dilakukan Legimin Raharjo dkk tersebut tak dapat membuahkan hasil.
Bahkan gol tunggal PSMS justru lahir dari serangan yang berasal di sisi kiri pertahanan Macan Kemayoran.
Begini Tanggapan Marko Simic Soal Pujian dari Djadjang Nurdjaman https://t.co/Uq7yfbwtRg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 Februari 2018
Perihal pilihan strategi yang diterapkan PSMS Medan itu, Djadjang Nurdjaman buka suara.
Ketika ditanya apakah Djanur melihat celah di sisi tersebut, ia menjawab,"Sebetulnya karena kami memiliki pemain yang cepat di situ (Frets Butuan)."
Persija Tak Gentar dengan Kutukan Piala Presiden https://t.co/3oEPnmZ1wh
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 10 Februari 2018
"Kami mencoba memanfaat itu, namun tidak cukup berhasil. Bukan karena Ismed Sofyan memiliki celah di situ," ucap mantan pelatih Persib Bandung itu menegaskan.
Secara umum pria berkumis ini menilai kekalahan timnya disebabkan oleh hilangnya fokus dan disiplin para anak asuhnya.