Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya Vs Bali United - Mematikan Adam Alis adalah Setengah dari Keberhasilan Tim Tamu

By Andrew Sihombing - Minggu, 11 Februari 2018 | 17:10 WIB
Gelandang Sriwijaya FC Adam Alis kesakitan setelah dilanggar pemain Arema FC dalam laga babak 8 besar Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo. (BOLASPORT.COM/SUCI RAHAYU)

Menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di leg pertama semifinal Piala Presiden 2018, Minggu (12/2/2018), Bali United harus memberikan perhatian khusus kepada Adam Alis. 

Sriwijaya FC punya catatan gemilang dalam perjalanannya menembus semifinal Piala Presiden 2018. 

Tim asuhan Rahmad Darmawan tercatat cuma kebobolan dua kali, yakni saat menghadapi Persib di laga pembuka dan kontra Arema di perempat final. 

Level ketajaman Sriwijaya memang sempat dipertanyakan setelah hanya mencetak 5 gol dalam tiga laga Grup A. 

(Baca Juga: Sriwijaya FC Vs Bali United - RD Punya Strategi Kunci Kalahkan Bali United)

Tapi, keraguan itu buyar setelah tim asal Palembang tersebut membukukan kemenangan 3-1 atas Arema FC. 

Bali United, yang akan bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya pada Minggu (11/2/2018), tentu telah memerhatikan kebangkitan lini ofensif tuan rumah. 

Bila tak ingin menjadi korban seperti Arema, Bali United harus memberi perhatian khusus terhadap gelandang tuan rumah, Adam Alis. 


Para pemain Bali United merayakan kemenangan atas Madura United di babak 8 besar Piala Presiden 2018(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Hal ini tak lain karena gelandang berusia 24 tahun tersebut merupakan biang penciptaan peluang Laskar Wong Kito. 

Sebagaimana data yang dikompilasi Labbola, Adam Alis menciptakan rata-rata 3,0 peluang bagi timnya di Piala Presiden 2018. 

Angka tersebut merupakan yang paling tinggi di antara seluruh pemain hingga perempat final Piala Presiden 2018. 

Mematikan Adam Alis bisa jadi sudah setengah dari keberhasilan Bali United.

Tim tamu memang tak bola cuma fokus pada lini ofensif mereka sendiri. 

Hal ini tak lain karena pelatih Rahmad Darmawan telah mengintip kesempatan melakukan serangan balik saat menghadapi tim yang cuma sibuk menyerang.

"Sebab ada tim yang bermain dengan attacking, namun dia lupa bertahan. Ada tim yang bermain dengan sangat defensif,tapi kemudian tidak tajam ofensive," kata Rahmad Darmawan kepada BolaSport.com

 

BOLA FOTO: Persija tak lama lagi akan mencicipi pengalaman perdana berlaga di Piala AFC saat menyambangi markas raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim, pada Selasa (13/2). Selama ini, Persija jarang bersaing ketat di papan atas klasemen sehingga tak pernah mendapatkan kesempatan menjajal Piala AFC sebelum 2018. Sedikit bantuan Dewi Fortuna karena Macan Kemayoran menerima tiket gratisan berkat 'kebaikan' dua klub yang dianggap tak gagal lolos verifikasi AFC, yakni Bhayangkara FC dan PSM Makassar, beberapa waktu lalu. Sepanjang sejarahnya, klub kebanggaan warga Ibu kota tersebut hanya pernah sekali menjajal kompetisi antarklub Asia, tapi langsung keok 1-4 secara agregat dari Kashima Antlers di babak kualifikasi Liga Champion Asia 2001/02. Tampak di foto adalah skuat Persija edisi 2002 yang berlaga di LCA. Kini tinggal menyisakan Bambang Pamungkas yang tenaga dan pengalamannya masih diperlukan oleh tim. BOLAmania, kira-kira bakal sejauh mana langkah Persija di Piala AFC 2018? #BOLAFoto #Persija #MacanKemayoran #Jakmania #Jakarta

A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on


.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P