Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengatakan bahwa akan ada perbaikan strategi menghadapi situasi bola mati.
PSMS Medan harus mengakui keunggulan Persija Jakarta pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018).
Empat gol bersarang di gawang PSMS dan hanya berbalas satu gol dari Kisito Wilfried Yesooh.
Dua dari empat gol Persija tercipta lewat situasi bola mati, yaitu gol pertama dari Marko Simic (4') dan gol ketiga dari Jaimerson da Silva Xavier (15').
Djadjang Nurdjaman Akui Pemain Ini Gagal Kawal Marko Simic https://t.co/ekkQDpE2cX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Februari 2018
Gol pertama lewat sepakan bebas Simic yang langsung menghujam gawang PSMS yang dikawal Abdul Rohim.
(Baca juga: Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta)
Sementara gol ketiga Persija dicetak lewat sundulan Jeimerson memanfaatkan tendangan bebas Rezaldi Hehanussa.
Kebobolan dua gol dari situasi set-piece pada 15 menit pertama, membuat Djadjang Nurdjaman mencoba memperbaiki kinerja anak asuhnya.
Seberapa Besar Ambisi Marko Simic Menjadi Top Scorer Piala Presiden 2018? https://t.co/FcTamSaNIy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 11 Februari 2018
"Yang pasti perbaikan harus dilakukan," ujar Djadjang kepada Bola Sport.com.
"Walaupun tidak sempat latihan. Yang pasti akan peringatan dan penekanan terhadap para pemain untuk lebih baik dalam menghadapi situasi bola mati," ucapnya menambahkan.