Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hak Persebaya Surabaya untuk mendapatkan uang hadiah juara Liga 2 dan ganti rugi perpindahan venue babak 8 besar belum juga diberikan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga Indonesia hingga sekarang.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, total kewajiban lainnya yang belum dilunasi PT LIB mencapai Rp 2 Milyar bila ditambah dengan sisa uang subsidi tim peserta Liga 2.
(Baca Juga: Ramai Dibuatkan Meme, Gaya Fashion Sergio Ramos Justru Populer sebagai Kostum Karnival)
Manajemen Persebaya sudah berkirim surat secara resmi ke PT LIB untuk menanyakan kejelasan dari tunggakan itu, tapi belum mendapatkan jawaban pasti dari operator liga.
"Kami sudah kirim surat resmi tiga minggu atau empat minggu yang lalu menanyakan kejelasan dari tunggakan itu semua, tapi mereka tidak memberikan jawaban yang pasti," kata Chairul.
Abud, sapaan akrab Chairul, juga sudah menanyakan langsung ke direktur PT LIB mengenai hal tersebut, namun respons yang didapatnya setali tiga uang.
"Selain menanyakan langsung, saya juga kemarin menanyakan lewat pesan pendek dan balasannya sama 'entar besok, besok, dan besok'," ujar Abud.
Manajer asal Surabaya ini menilai uang yang belum dilunasi operator liga sebesar itu sangat berarti bagi Persebaya untuk kompetisi musim depan.
(Baca Juga: Jomblo di Hari Valentine, Kevin Sanjaya Pilih Lakukan Hal Berfaedah Ini)
Selain itu, Abud juga kuatir jika penunggakan hadiah menjadi tradisi bagi operator kompetisi tiap tahun sebab tidak hanya Persebaya yang mengalami telatnya pembayaran, tapi ada klub lain yang mengalami hal yang sama.
"Ya, kami akan tanya terus tentang hak itu. Saya juga heran, apakah ini sudah menjadi tradisi. Juga saya tidak tahu apa ini menjadi budaya atau bagaimana," ucapnya.