Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan RD Paksa Hamka Hamzah Jadi Penyerang

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 15 Februari 2018 | 00:55 WIB
Kapten Sriwijaya FC, Hamka Hamzah dan Kapten Bali United, Fadil Sausu berjabat tangan sebelum laga semifinal leg pertama Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang (DOK PIALA PRESIDEN)

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, membeberkan sebuah alasannya memasang Hamka Hamzah sebagai penyerang pada saat melawan Bali United dalam leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2/2018). 

Sejatinya, kapten Sriwijaya FC itu merupakan pemain di posisi belakang.

Hamka dipercaya untuk menjadi penyerang setelah RD (sapaan akrab Rahmad Darmawan) menarik Alberto Goncalves untuk memasang Bio Paulin setelah Bali United unggul 1-0 atas Sriwijaya FC pada menit ke-81.

Namun sayangnya taktik RD tidak berjalan lancar dan Sriwijaya FC gagal melaju ke partai final untuk bertemu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

"Saya memasukan Bio untuk berada di belakang. Setelah itu saya jadikan Hamka target man di depan karena saya membutuhkan orang yang tinggi," kata RD selepas pertandingan.

"Nanti ada pemain yang bisa long pass ke Hamka. Kalau tidak tinggi, saya rasa tidak ideal," ucap RD menambahkan.

Dalam laga tersebut, pergerakan Alberto Goncalves memang cukup dibaca oleh bek Bali United.

Selama 80 menit diberikan kesempatan, pemain yang baru saja mendapatkan surat naturalisasi Indonesia itu hanya melepaskan dua kali tembakan ke kiper Bali United, Wawan Hendrawan.

"Ke depannya kami tetap akan mengandalkan Beto (sapaan akrab Alberto Goncalves) di lini depan," kata RD.