Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief tak menyarankan anak-anak buahnya untuk arak-arakan andai Persija berhasil menjuarai Piala Presiden 2018.
Persija akan menghadapi Bali United pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018), pukul 19.30 WIB.
Kemungkinan merayakan gelar dengan menggelar arak-arakan itu berkaca dari pengalaman Jakmania yang melakukan hal itu saat Persija menjuarai Liga Indonesia musim 2001.
Jakmania tumpah ke jalanan dari kawasan Senayan menuju Bundaran HI, setelah Persija mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di SUGBK, pada 7 Oktober 2001.
"Terakhir Persija juara itu 2001, kami spontan arak-arakan di jalanan menuju HI. Dari Senayan anak-anak berjalan kaki menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI)," kata pria yang akrab disapa Bung Ferry itu kepada BolaSport.com.
"Namun, nanti saya tak mengimbau hal itu. Karena, di saat yang sama kami mendapat undangan pengajian dari Nurul Mustofa," ujarnya.
Maman Abdurrahman Ingin Persembahkan Gelar Piala Presiden untuk The Jakmania https://t.co/at0elohAhb
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 16, 2018
Bung Ferry menegaskan bahwa dia akan langsung meninggalkan stadion begitu semua urusan pertandingan final Piala Presiden selesai.
"Kalau saya, begitu urusan di Senayan selesai dan kalau waktunya masih panjang, akan langsung ikut pengajian Nurul Mustofa di Monas (Monumen Nasional)," kata pria yang pernah menjabat Ketum Jakmania pada periode 1999-2005 itu.
"Saya tak melarang jika Jakmania mau arak-arakan, tapi sikap saya jelas yaitu tak mengimbau Jakmania untuk melakukan itu," ujarnya menutup pernyataan.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on