Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persija Jakarta untuk sementara unggul atas Bali United dengan skor 2-0 pada babak pertama laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Pelatih Persija, Stefano Cugurra, langsung menurunkan Marko Simic sebagai ujung tombak. Bomber asal Kroasia tersebut merupakan mesin gol Persija di Piala Presiden dengan catatan 9 gol.
Demi membongkar pertahanan lawan, Simic akan dibantu Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang beroperasi sebagai sayap.
Adapun di lini belakang, Teco akan mengandalkan kuartet Ismed Sofyan, Jaimerson Da Silva, Maman Abdul Rahman, dan Rezaldi Hehanusa.
Bagaimana dengan Bali United?
Tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut menurunkan kekuatan penuh.
Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, dan Yabes Roni bakal menjadi senjata Bali United. Taufiq, Nick Van Der Velden, dan Fadil Sausu akan menjaga keseimbangan di lini tengah.
Pertahanan Bali digalang oleh Ahn Byungkeon, Demerson Bruno Costa, I Made Andhika Wijaya, dan Ricky Fajrin.
Di depan ribuan pendukungnya, Persija mampu mendominasi laga.
Pada awal laga, Persija sukses mengancam pertahanan lawan lewat tusukan Riko Simanjuntak dan Marko Simic.
Namun, Kiper Bali United, Wawan Hendrawan dengan sigap menggagalkan peluang dari tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Wawan benar-benar dipaksa memungut bola di gawangnya sendiri pada menit ke-20.
PERSIJA JAKARTA vs BALI UNITED Stadion Utama Gelora Bung Karno Sabtu (17/2/2018) Kick-0ff 19.30 WIB Live Indosiar Siapa yang akan jadi juara kali ini? #PialaPresiden2018
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 17, 2018
Mesin gol Persija, Marko Simic, mencetak gol dengan menanduk bola hasil tendangan bebas Rezaldi Hehanusa di sisi kanan pertahanan Bali United.
Penyerang dijuluki Super Simic tersebut merayakan golnya dengan emosional.
Dia berlari ke pinggir lapangan menghampiri The Jakmania.
Lalu, beberapa pemain Persija juga menghampiri Simic untuk merayakan gol bomber asal Kroasia tersebut.
Gol Simic tersebut tercipta dari dua sepakan tepat sasaran yang dilancarkan Persija.
Setelah kebobolan, Bali United mencoba intensitas serangannya.
Namun, Ismed Sofyan dan kawan-kawan tak membiarkan Bali United mengembangkan serangannya.
Para pemain Persija sadar bila Bali United berkembang secara permainan maka akan berbahaya.
Di balik kesulitan tersebut, Bali United memiliki dua ancaman melalui Fadil Sausu dan Nick.