Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penunjukkan Joko Driyono sebagai Plt Ketua Umum (Ketum) PSSI bukanlah tanpa alasan.
Joko Driyono diangkat sebagai pemimpin sementara otoritas tertinggi sepak bola Indonesia untuk menggantikan Edy Rahmayadi yang sedang mengambil cuti karena mengikuti persaingan kursi Gubernur Sumatera Utara.
Penetapan Jokdri, demikian sapaan Joko, ditentukan dalam rapat Eksekutif Komite (Exco) yang berlangsung pada 16 Februari 2018.
(Baca juga: Wow, Penjualan Total Tiket Piala Presiden 2018 Capai Rp 20 Miliar)
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Iwan Budianto, menjelaskan alasan di balik pemilihan Joko sebagai plt.
"Exco memang punya kewenangan untuk menentukan plt. Akan tetapi, di statuta tercantum aturan bahwa wakil ketua secara otomatis akan naik jika ketum berhalangan," kata pria berumur 44 tahun itu dalam acara konferensi pers di kantor PSSI, Minggu (18/2/2018).
"Di sisi lain, Pak Edy sendiri sudah merekomendasikan Pak Joko sebagai plt," tutur Iwan menambahkan.
(Baca juga: Bagi Legenda Roma, Ketidakhadiran Italia di Piala Dunia Ibarat Sayur Tanpa Garam)
Dalam surat yang diajukan ke PSSI, Edy mulai cuti dari 16 Februari sampai 30 Juni 2018.
Adapun pemilihan Gubernur Sumut akan berlangsung pada 27 Juni 2018.
Sedangkan untuk pelantikan gubernur terpilih pada Oktober tahun ini.
Berikut total pendapatan dari hasil penjualan tiket Piala Presiden 2018. . #pialapresiden2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on