Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSSI belum memiliki rencana pasti untuk mengantisipasi jika sang ketua umum, Edy Rahmayadi, terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Saat ini Edy Ramhayadi sedang cuti dari kepengurusan PSSI demi fokus maju dalam pemilihan Gubernur Sumut 2018.
Mantan Pangkongstrad TNI itu mengajukan cuti dari 16 Februari sampai 30 Juni mendatang.
(Baca juga: Wow, Penjualan Total Tiket Piala Presiden 2018 Capai Rp 20 Miliar)
Lantas muncul pertanyaan, bagaimana jabatan Edy di PSSI jika dirinya terpilih sebagai pemimpin di Sumut?
Untuk sekadar informasi, pemilihan Gubernur Sumut akan berlangsung pada 27 Juni mendatang.
Adapun acara pelantikan adalah pada Oktober.
(Baca juga: Bagi Legenda Roma, Ketidakhadiran Italia di Piala Dunia Ibarat Sayur Tanpa Garam)
"Kalau Pak Edy menjadi Gubernur, kami lihat nanti saja," kata anggota Komite Ekskutif PSSI, Iwan Budianto, dalam acara konferensi pers di kantor PSSI pada Minggu (18/2/2018).
"Andai Pak Edy terpilih, pelantikannya baru berlangsung Oktober. Masih banyak waktu bagi Komite Eksekutif untuk rapat," tutur pria berumur 44 tahun itu.
Lebih lanjut, Iwan juga menjelaskan bahwa statuta di PSSI tidak melarang seseorang untuk merangkap jabatan.
"Secara statuta, tidak ada larangan," ucap Iwan.
Untuk mengisi kekosongan di kursi pemimpin, Joko Driyono ditunjuk sebagai plt Ketum PSSI.
Hal tersebut ditetapkan dalam rapat Eksekutif Komite yang berlangsung pada 16 Februari 2018.
Berikut total pendapatan dari hasil penjualan tiket Piala Presiden 2018. . #pialapresiden2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on