Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2018, penyerang naturalisasi Indonesia, Cristian Gonzales, membeberkan bahwa dia akan segera gantung sepatu dari dunia kulit bundar.
Namun, hal ini tak berarti bahwa Gonzales akan berhenti bergelut di dunia sepak bola.
Pemain naturalisasi yang lahir di Uruguay ini menyebut akan beralih profesi sebagai pelatih sepak bola.
Pilihan ini bukan tanpa alasan. Penyerang Madura United yang pada 30 Agustus 2018 mendatang akan menginjak usia 42 tahun ini menyadari harus ada kesempatan yang diberikan kepada pemain muda.
(Baca Juga: Keterbukaan, Romantisme, dan Gairah Sepak Bola pada Piala Presiden 2018)
Selain itu, bomber andalan timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF 2010 tersebut merasa punya kewajiban untuk melahirkan atau memoles bakat pemain.
Atas dasar itulah Gonzales mengikuti kursus pelatih lisensi C AFC yang diselenggarakan PSSI baru-baru ini.
Hanya, Gonzales belum menentukan titik batas sampai kapan bermain.
"Sebentar lagi mungkin saya pensiun sebagai pemain. Setelah itu saya ingin menjadi pelatih untuk menghasilkan pemain yang bagus buat Indonesia," kata Cristian Gonzales.
Soal menjadi pelatih sepak bola, pemain yang memiliki julukan El Loco ini menyebut bahwa tantangan menjadi pelatih sepak bola memang tak mudah.
(Baca Juga: Oknum Perusak Fasilitas Terancam Bisa Diboikot Tak Bisa Masuk SUGBK)
"Tantangannya tentu tidak mudah, tapi dengan keyakinan dan tekad yang kuat, saya merasa hal itu bisa dilakukan," ucapnya.
"Sepak bola Indonesia punya potensi besar. Kami harus bersama-sama membangun dan membesarkannya," tutur Cristian Gonzales.
Berikut total pendapatan dari hasil penjualan tiket Piala Presiden 2018. . #pialapresiden2018
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on