Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marko Simic Cs Bisa Terancam Sanksi AFC, Bos Persija Minta The Jakmania Tertib

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 19 Februari 2018 | 19:12 WIB
The Jakmania menerobos sampai pinggir lapangan dengan merusak pagar pembatas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (17/2/2018) malam. TRIBUNNEWS.COM/ABDUL MAJID (tribunnews.com)

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, meminta kepada The Jakmania untuk datang dengan tertib ketika Bambang Pamungkas dkk berlaga di Piala AFC 2018. 

Jadwal terdekat Persija di Piala AFC 2018 akan menjamu klub asal Singapura, Tampines Rovers, pada laga kedua Grup H di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Oleh karena itu, Gede sangat berharap agar Panpel Persija bisa langsung merapatkan barisan untuk mengamankan pertandingan bisa berjalan lancar.

Hal ini tak lain karena sanksi dari AFC sudah menanti apabila banyak pelanggaran yang dilakukan oleh The Jakmania.

(Baca Juga: Terkait Kontroversi Anies Baswedan, Ketua SC Piala Presiden 2018 Minta Maaf)

"Itu yang harus diterima oleh Panpel Persija. Kami minta untuk Panpel Persija segera mempersiapkan diri dan memutuskan langkah-langkah preventif sehingga tidak terjadi hal-hal yang sangat merugikan Persija," kata Gede di Gedung PTIK, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

Sanksi-sanksi tersebut dinilai akan sangat berat bagi Persija.


Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 seusai mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam WIB.(FERY SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Terlebih, nama besar Indonesia bisa tercoreng akibat oknum-oknum yang berbuat rusuh di laga Persija kontra Tampines Rovers.

Gede berharap Panpel Persija memetik pelajaran dari kekisruhan penonton ketiak Persija memetik kemenangan 3-0 kontra Bali United di final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018). 

Ketika itu, sejumlah oknuk The Jakmania merusak fasilitas SUGBK sehingga pihak panitia harus membayar sekitar Rp 150 juta untuk biaya perbaikan.

(Baca Juga: Bila Piala Presiden Dijadikan Turnamen Resmi Piala Indonesia, Maruarar Sirait Siap!)

Gede mengatakan bahwa Panpel Persija harus bisa belajar dari penyelenggara Piala Presiden 2018.

Kekurangan di laga final itu harus menjadi sebuah catatan penting bagi Panpel Persija.

"Sehingga dari pelajaran kemarin, kami mendapatkan sebuah action plan yang lebih bagus dan berharap The Jakmania bisa bersikap mendukung dengan baik," kata Gede.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P