Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persiba Berharap Petik Pelajaran dari Sriwijaya FC

By Suci Rahayu - Sabtu, 24 Februari 2018 | 16:31 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Rachmad Darmawan (kedua dari kiri) bersalaman dengan pelatih Persiba Wanderley Jr, didampingi pemain Sriwijaya Ichsan Kurniawan dan Bryan Cesar (Persiba) dalam sesi jumpa pers di Swiss Belhotel Ocean Square menjelang pertandingan Piala Gubernur Kaltim. (@SRIWIJAYAPEDIA/INSTAGRAM)

Bakal menghadapi Sriwijaya FC pada laga perdana Grup B Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (24/2/2018) malam, pelatih Persiba Balikpapan, Wanderley Junior, berharap timnya mendapatkan pengalaman berharga.

Bukan tanpa sebab eks pelatih Persipura Jayapura tersebut berkata demikian.

Musim ini Laskar Wong Kito berbenah total dan menjadi salah satu calon juara setelah mendaratkan nama-nama besar ke tanah Palembang, seperti Hamka Hamzah, Esteban Vizcarra, hingga Makan Konate.

(Baca Juga: Waktu Belum Ditetapkan, tetapi Konsep Launching Sudah Diungkap Komisaris Persib)

"Pemain mereka luar biasa, berpengalaman meraih juara dan bermain di tim nasional (timnas). Kami coba belajar dari situ. Itulah positifnya turnamen ini agar kami bisa mendapatkan target kembali di Liga 1 pada kompetisi nanti," ujarnya soal Sriwijaya FC.


Wanderley Junior saat melatih Persipura Jayapura.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Selain itu, Wanderley menyebut timnya tentu akan termotivasi menghadapi calon juara Liga 1.

Namun, dirinya menyadari tidak mudah menahan mereka meraih kemenangan di laga tersebut.

"Kita lihat di dunia sepak bola sekarang ini, tim kecil saat melawan tim besar akan memiliki motivasi dua kali lipat. Hal itu yang saya harapkan. Meskipun susah menang, kami akan coba bermain maksimal," kata Wanderley tegas.

(Baca Juga: Mendapati Kepopuleran Bak Artis, Marko Simic Ungkap Sosok yang Paling Berpengaruh dalam Karier)

Pelatih asal Brasil tersebut juga mengaku sempat kesulitan membangkitkan motivasi anak asuhnya setelah terdegradasi musim lalu.

Namun, dirinya berharap anak asuhnya bisa bermain lepas saat tampil di depan suporternya.

"Ada banyak tekanan karena kami terdegradasi. Dari situ kami bawa pemain untuk lebih banyak berbicara, berkomunikasi dan lepas dari (pikiran) itu agar semua pemain kembali berpikir tentang bermain bola dan sejauh ini kami sudah berbeda dari sebelumnya," ucapnya.

 

Saga transfer Andik Vermansah yang sempat meramaikan jagat media Tanah Air selama beberapa bulan terakhir dipastikan tamat pada Kamis (8/2). Dia resmi bergabung dengan Kedah FA setelah meneken kontrak berdurasi semusim. Kepastian Andik menerima pinangan Kedah FA berarti ia bakalan menjalani musim kelima di Liga Malaysia. Dia memecahkan rekor durasi terlama bermain di luar negeri milik tiga pendahulunya, Ristomoyo Kassim, Rochi Putiray, dan Irfan Bachdim. Durasi Andik barangkali masih dari Stefano Lilipaly (enam musim), tapi Arek Suroboyo ini patut berbangga karena Lilipaly merumput di luar negeri lebih lama karena memang lahir di Belanda, bukan asli Indonesia seperti dirinya. Lilipaly terhitung menjadi warga negara Indonesia saatbermain di Chonburi FC (2013). #BOLAPedia #TabloidBOLA #AndikVermansah #RistomoyoKassim #Rochi Putiray #IrfanBachdim #Lilipaly #KedahFA

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P