Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Bukti Sriwijaya FC Semakin Ngeri dalam Skema Bola Mati

By Adif Setiyoko - Selasa, 27 Februari 2018 | 20:58 WIB
Kapten Sriwijaya FC, Hamka Hamzah, merayakan gol yang diciptakannya ke gawang PSMS Medan dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Dibalik keberhasilan Sriwijaya FC dalam menceploskan bola ke gawang lawan selama turnamen pramusim ini, eksekusi bola mati ternyata menjadi andalan Sriwijaya FC.

Skuat asuhan Rahmad Darmawan berhasil mencetak tiga gol selama tampil di ajang turnamen pramusim Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018.

Sriwijaya FC sukses menekuk Persiba Balikpapan dengan skor 1-0, lalu Madura United berhasil ditundukkan Teja Paku Alam dan kolega dengan skor 2-0.

(Baca Juga: Marko Simic Buka-bukaan Soal Naturalisasi dan Luis Milla kepada Jurnalis Kroasia)

Yang menarik, skema penciptaan ketiga gol tersebut berawal dari eksekusi bola mati. Saat melawan Persiba Balikpapan, Alberto Goncalves menanduk bola hasil umpan sepak pojok Yu Hyun-koo.

Sedangkan di laga kontra Madura United, Laskar Wong Kito mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas.

Gol pertama tersebut disumbangkan oleh striker asal Tajikistan, Manuchekhr Dzhalilov, dan yang kedua dari Adam Alis Setyano.

Rahmad Darmawan tak memungkiri jika eksekusi bola mati menjadi andalan anak asuhnya dalam mencetak gol. Bahkan, dia akan terus mengasah kelebihan tersebut.

"Di Piala Presiden, 60 persen gol kami berasal dari skema bola mati. Kami akan terus mengasah kondisi ini," kata pelatih yang akrab disapa RD itu, dilansir BolaSport.com dari Liga-indonesia.id, pada Senin (26/2/2018).

Skema bola mati semakin menguntungkan RD mengingat dalam timnya saat ini melimpah eksekutor.