Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Publik sepak bola Tanah Air digemparkan dengan penampilan gemilang Marko Simic bersama Persija Jakarta.
Marko Simic baru bergabung ke Persija Jakarta pada akhir musim lalu.
Hingga saat ini, bomber asal Kroasia itu telah bermain dalam 12 penampilan bersama Macan Kemayoran.
Namun, 11 di antaranya hanya bersifat laga persahabatan dan pra-musim.
Barulah kemarin Simic tampil perdana di kompetisi resmi bertajuk Piala AFC menghadapi Tampines Rovers pada Rabu (28/2/2018).
Pertama kali turun di ajang resmi, Simic tak menunjukkan rasa grogi sedikit pun.
Pemain berusia 30 tahun itu bahkan langsung nyetel dan memborong tiga gol ke gawang Tampines.
Simic berperan besar dalam membantu timnya meraih kemenangan 4-1 pada laga tersebut.
Tambahan hat-trick itu membuat Simic total mencetak 17 gol dalam 12 laga sejauh ini.
(Baca Juga: 4 Tahun Berturut-turut Neymar Absen Bermain pada Bulan Maret, Mengapa?)
Karena keberingasan Simic itu, muncul wacana untuk menaturalisasi dirinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Namun, apakah keputusan untuk menaturalisasi Simic itu diperlukan oleh timnas Indonesia?
Ditilik dari posisi bermain, Simic adalah pemain nomor 9 alias penyerang tengah.
Di posisi itu, timnas Indonesia telah memiliki Ilija Spasojevic yang juga merupakan pemain naturalisasi dari Montenegro.
Simic dan Spaso sama-sama berusia 30 tahun, artinya keduanya tak memiliki prospek panjang di level timnas.
Meski begitu, Spaso mendukung jika akhirnya Simic dicangkok menjadi WNI.
(Baca Juga: Alvaro Morata Terlalu Ringkih dan Banyak Mengeluh!)
"Saya tidak mengomentari soal naturalisasi atau apa pun. Itu bukan wewenang pemain," ucap Spaso.
"Namun jika itu terjadi, akan sangat bagus bagi kami!" kata dia lagi.
Dukungan untuk menaturalisasi Simic juga datang dari pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra.
Pria beralias Teco itu menyebut kehadiran Simic akan membawa dampak positif bagi timnas Indonesia.
"Harus tanya pemainnya langsung, dia mau atau tidak. Kalau dia mau, kenapa tidak?" ujar Teco seperti dikutip BolaSport.com dari Warta Kota.
"Saya rasa bisa jadi hal bagus untuk timnas Indonesia," tutur dia.
Namun, ada pula pendapat yang kurang setuju dengan gelombang naturalisasi yang kian masif belakangan ini.
Mantan kapten timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, menyebut naturalisasi sah-sah saja dilakukan, namun tak boleh sampai mengabaikan dan menelantarkan talenta lokal.
"Mungkin tim memang benar-benar memerlukan pemain tersebut, oke lah. Tapi harus jadi motivasi agar meningkatkan performa tim," kata Ponaryo.
"Selama ini kita fokus membangun tim, tetapi tidak memerhatikan pembinaan pemain muda. Mudah-mudahan pihak terkait akan mulai serius melihat fenomena ini," ucap eks pemain timnas medio 2004-2008 ini.
Isu naturalisasi memang sedang gencar menerpa persepak bolaan Indonesia.
(Baca Juga: Arsenal Vs Manchester City - Sama Seperti Pep Guardiola, The Gunners Harus Berani Berjudi pada Arsene Wenger)
Bomber Sriwijaya FC, Alberto "Beto" Goncalves, baru saja merampungkan proses naturalisasi dan sudah resmi menjadi WNI.
Mengikuti jejak Beto, Esteban Vizcarra, sedang menjalani proses naturalisasi untuk mendapat status WNI.
Terbaru, penggawa Madura United, OK John, resmi berubah status menjadi warga Indonesia setelah dinaturalisasi pekan lalu.
Lalu, apakah Marko Simic akan menjadi pemain selanjutnya yang mendapat izin naturalisasi?
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on